Surabaya, 3 Juni 2024 – Setelah sebelumnya melakukan survei terhadap tingkat pemahaman visi keilmuan, tujuan, dan strategi (VTS) Program Studi, Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam (MPAI) UIN Sunan Ampel Surabaya menggelar kegiatan tindak lanjut berbasis hasil survei tersebut.
Kegiatan ini bertujuan untuk menindaklanjuti temuan-temuan kunci yang muncul dari hasil survei yang telah melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, mulai dari pimpinan UPPS, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, hingga alumni. Kegiatan ini mencerminkan komitmen prodi dalam memastikan bahwa visi, tujuan, dan strategi program tidak hanya dirumuskan secara normatif, tetapi juga dipahami, dijalankan, dan diperkuat bersama.
“Tindak lanjut ini penting untuk menjembatani antara hasil evaluasi dan aksi nyata. Kami tidak ingin hasil survei hanya berhenti di angka dan grafik, tetapi benar-benar menjadi dasar perbaikan berkelanjutan,” ujar Ketua Prodi MPAI dalam pembukaan kegiatan.
Berdasarkan hasil analisis survei, beberapa langkah konkret dilakukan, antara lain: 1) Peningkatan sosialisasi VTS melalui forum-forum akademik dan non-akademik seperti kuliah umum, rapat dosen, dan forum mahasiswa; 2) Penyusunan infografis visi-misi dan strategi prodi yang disebarluaskan melalui media sosial, grup dosen dan mahasiswa, serta ditempel di ruang-ruang strategis kampus; 3) Diskusi kelompok terfokus (FGD) lanjutan yang melibatkan dosen dan mahasiswa untuk mengaitkan capaian pembelajaran dan strategi implementasi visi dalam kegiatan nyata perkuliahan dan penelitian; 4) Penyelarasan kegiatan tridharma dengan visi keilmuan yang telah ditetapkan, agar visi tersebut benar-benar terinternalisasi dalam berbagai aktivitas akademik.
Selain itu, prodi juga mulai merancang agenda tahunan yang mengangkat tema-tema keilmuan sesuai dengan arah visi, seperti seminar pendidikan Islam integratif, pelatihan metodologi penelitian interdisipliner, dan penguatan jejaring akademik dengan lembaga yang sevisi.
Kegiatan ini mendapatkan tanggapan positif dari berbagai pihak. Salah satu dosen, Prof. Dr. Hj. Husniyatus Salamah Zainiyati, M.Ag., menyatakan bahwa langkah-langkah ini sangat strategis untuk menjaga konsistensi arah prodi.
“Pemahaman visi harus ditumbuhkan secara terus-menerus. Tidak cukup hanya diformalkan, tetapi harus menjadi bagian dari budaya akademik kita bersama,” ungkapnya.
Mahasiswa juga mengapresiasi keterbukaan prodi terhadap masukan dan partisipasi aktif mereka. Menurut Rika Lestari, mahasiswa semester akhir, kegiatan ini membuat mereka merasa dilibatkan dalam proses pembangunan mutu prodi.
Sebagai bentuk keberlanjutan, prodi merencanakan evaluasi periodik untuk memantau efektivitas tindak lanjut ini dan memastikan bahwa pemahaman VTS tetap hidup dalam praktik sehari-hari di lingkungan akademik MPAI.