Berita

MENUJU JARIT NOL STUNTING, KKN 42 UINSA GELAR SEMINAR KESEHATAN

UINSA Newsroom, Jumat (18/08/2023); Menuju Jarit Nol Stunting, Kelompok KKN 42 UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya gelar seminar kesehatan bekerjasama dengan Ahli Gizi Puskesmas Candipuro Lumajang pada Selasa, 15 Agustus 2023 dengan tema, ‘Ibu Cerdas Anak Sehat.’ Paparan materi dengan topik, “Cegah Stunting dengan Perbaikan pola asuh dan pola makan” ini disampaikan Nia Nur Aisyah, A.Md.Gz.

Menurutnya, masalah stunting di Indonesia menjadi salah satu permasalahan besar yang menghambat pertumbuhan Bangsa Indonesia. Stunting tidak hanya sekadar gagal tumbuh (Tubuh Pendek), namun menyangkut keterlambatan dalam kecerdasan intelektual dan munculnya penyakit kronis. Butuh penanganan secara tepat dan Kerjasama yang intensif antara masyarakat dengan fasilitator kesehatan.

“Melalui kerjasama antara masyarakat dan kader posyandu, Desa Jarit bisa menjadi desa percontohan dalam penanganan stunting,” tutur Novita, Kepala Desa Jarit dalam sambutan-nya.

Kegiatan Seminar ini menjadi final project KKN 42 UINSA Surabaya. Dilaksanakan di Balai Desa Jarit. Kegiatan ini berhasil menyukseskan 3 program kerja sekaligus, yakni pembagian susu gratis untuk ibu hamil, pemberian protein hewani berupa 1 kg telur puyuh untuk Baduta (Bayi Dua Tahun), pengenalan Smart Link yang berisi Kumpulan resep PMT (Pemberian Makanan Tambahan), informasi penting terkait stunting, serta video edukasi PHBS. Dalam Seminar ini juga membagikan brosur berisi informasi terkait stunting.

Pemberian susu untuk ibu hamil ditujukan dalam penambahan gizi selain dari makanan sehat. Sedangkan pemberian telur puyuh mengandung protein tinggi untuk menunjang pertumbuhan balita.

Peserta seminar yang terdiri dari Kader Posyandu, ibu hamil dan Baduta berlangsung sangat meriah. Kelompok KKN 42 UINSA Surabaya juga menyiapkan hadiah bagi peserta yang bertanya.

“Menurut saya sudah bisa dikatakan sukses. Acara berjalan lancar, audien juga sudah ada yang merespon tentang materi yang di berikan. Semoga berdampak terhadap perubahan pola pikir ibu hamil dan ibu baduta setelah mendapat wawasan tentang materi yang sudah di berikan,” jelas Ketua Posyandu Desa Jarit, Ana Sri Wahyuningsih.

Melalui kegiatan ini, diharapkan bisa menjadi fasilitas bagi ibu hamil dan para ibu yang memiliki baduta untuk memperoleh pengetahuan tentang stunting. Sehingga bisa menjadi bekal dalam menjaga pola asuh dan pola makan untuk anak.

Penulis: Tim KKN 42 UINSA
Redaktur: Nur Hayati