“Kamu yang sekarang adalah kamu 10 atau 20 tahun yang akan datang dan hidup itu hanya sekali maka dari itu ukirlah cerita yang banyak dalam hidupmu, itu dawuh kyai saya yang sangat membekas” tulis lala dalam wawancara onlinenya. Muhimmah falasifah atau akrabnya dipanggil lala adalah salah satu mahasiswi BKI UINSA angkatan 2023 yang berhasil mengukir prestasi dalam bidang Al-Qur’an. Ia bersama timnya berhasil meraih juara 3 Musabaqoh Syarhil Qur’an yang diselenggarakan oleh Pusat Ma’had Jam’iyah Darul Hikmah IAIN Kediri dalam ajang olimpiade Al-Qur’an dan Hadits Nasional 2024.
Sebelum terjun dibidang MSQ atau Musabaqoh Syarhil Qur’an ini, ia sudah terjun lebih dahulu di salah satu bidang musabaqoh yakni bidang tilawati atau lebih dikenalnya Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ). “Motivasi saya mengikuti lomba ini adalah saya ingin menambah pengalaman saya di lomba MSQ ini karena sebelumnya saya hanya fokus di bidang MTQ saja. Dan juga saya juga ingin membanggakan orang tua. Saya juga meniatkan untuk terjun di bidang ini agar saya bisa berbagi ilmu dengan orang lain yang memang mungkin ingin belajar MSQ.” Ungkap lala yang ternyata juga aktif di salah satu UKM Seni Quran yakni IQMA UINSA.
Perlombaan yang dilaksanakan secara offline dan online ini ternyata banyak diikuti oleh beberapa universitas bahkan beberapa pondok pesantren di jawa timur maupun luar jawa timur, tetapi hal tersebut tidak mematahkan semangat lala dan timnya untuk mencoba keberuntungan mengikuti event perlombaan tersebut. “Lomba nasional ini diselenggarakan oleh Ma’had IAIN Kediri, dengan cabang yang saya ikuti dilakukan secara online melalui pengiriman video. Seminggu kemudian, saya mengikuti rihlah Iqma ke Pondok Genggong, lalu pengumuman final dirilis dan Alhamdulillah tim saya lolos untuk mengikuti babak final secara offline. Dengan waktu persiapan hanya 5 hari dan satu kali latihan, kami berangkat bersama ke tempat lomba pada malam sebelum final. Dan esoknya harus bersaing dengan lima tim yang juga lolos ke babak final juga disana” kata lala menceritakan betapa riwehnya persiapan ia menuju final. Meskipun harus berbarengan dengan kegiatan kegiatan di kampus yakni kegiatan kuliah dan kegiatan organisasi yang diikuti tetapi berkat usaha maksimal dan doa yang selalu dilangitkan, ia dan timnya akhirnya mampu meraih juara 3 dari beberapa puluh peserta.
Diakhir lala memberikan pesan kepada sesama mahasiswa terutama mahasiswa BKI agar terus bersemangat dalam mencari ilmu. Dan menurutnya mencari ilmu bukan hanya sekedar belajar mata kuliah di kelas tapi dengan berani mencoba dan keluar dari zona nyaman adalah salah satu bentuk mencari ilmu lainnya yang patut untuk dilakukan juga.
Penulis : Fizna Adhilah