Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa prodi Ilmu Hadis (Ilha), Fakultas Ushluddin dan Filsafat (FUF), Aida Hidayatul M, sukses meraih juara 2 dalam ajang lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang diselenggarakan oleh Ramadhan Mubarak Universitas Airlangga (Unair). Lomba ini berlangsung selama bulan Ramadhan 1446 H, dengan tahapan penyisihan dilaksanakan secara daring dan final secara luring, yang mempertemukan 10 peserta terbaik dari berbagai delegasi.
Dalam sesi wawancara via WhatsApp dengan penulis, Aida mengungkapkan bahwa persiapan untuk mengikuti lomba ini sudah dilakukan jauh-jauh hari, yaitu dengan melatih olah suara dan teknik membaca. Tak hanya itu, dia juga mempersiapkan hati dan mental untuk menjaga kesiapan diri secara keseluruhan.
Selama lomba, dia merasa senang karena dapat bertemu dengan banyak teman dari berbagai daerah. Saat diumumkan menjadi juara, dia mengaku sempat terkejut dan tidak percaya. “Saat saya menang, rasanya tidak percaya sih, cukup kaget juga kerena penampilan peserta yang lain luar biasa bagus bagus saat itu,” ungkapnya.
Motivasi utamanya mengikuti lomba bukan hanya sekadar mengejar prestasi, melainkan untuk terus mensyiarkan Al-Qur’an di mana pun, kapan pun, dan dalam bentuk apa pun, baik dalam kompetisi maupun bukan.
Menurut Aida, salah satu kunci yang membuatnya yakin adalah doa orang tua dan keyakinan bahwa setiap kesuksesan telah Allah atur dengan sedemikian rupa dan dengan waktu yang terbaik. “Hal paling penting yang membuat saya yakin karena orang tua selalu mendoakan saya, dan setiap kesuksesan itu pasti sudah Allah atur dan Allah jadwalkan untuk kita,” tambahnya.
Selain prestasi, dia juga membaawa pulang pengalaman berharga. Dia mendapatkan banyak teman baru, bertukar pengalaman, dan merasakan suasana persaudaraan dalam ajang kompetisi syiar Islam tersebut.
Aida bersyukur dan bangga bisa meraih juara 2 MTQ di kampus Unair. Sebagai penutup, dia menyampaikan pesannya untuk mahasiswa lain, “Semangat terus buat para pejuang juara, insyaallah, Allah sudah mengatur rezekinya,” ungkapnya.
Pencapaian ini bukan titik terakhir baginya untuk berprestasi. Dia bertekad untuk terus belajar, mencari pengalaman, dan aktif dalam berbagai kegiatan syiar serta pengembangan diri ke depan.
Penulis: Dwi Ayu Zafira Amatilla