Tarbiyah dan Keguruan
Tuesday, 26 July 2022
Selasa 26 Juli 2022, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya kembali gelar agenda Coffee Morning bersama seluruh pimpinan FTK. Acara yang dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya, Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Thohir, S.Ag., M.Pd dihadiri oleh para Wakil Dekan, Ketua dan Sekertaris Jurusan, Ketua dan Sekertaris Program Studi, Kepala Laboratorium, Koordinator, dan SubKoordinator Fakultas Tarbiyah dan Keguraun UIN Sunan Ampel Surabaya. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, mengawali dengan mengingatkan kepada seluruh pimpinan yang baru dilantik untuk memiliki “komitmen mutu dan komunikasi yang baik”. Pimpinan yang baru harus mempunyai progam kerja dan inovasi yang akan dilakukan demi kemajuan Jurusan dan Prodi. Beliau berharap kegiatan koordinasi melalui wadah Coffee Morning ini secara rutin dilakukan minimal 2 (dua) minggu 1 (satu) kali, yang tujuannya untuk mengevaluasi program kerja apa saja yang telah dilakukan dan apa yang akan ditindaklanjuti untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
Dengan telah terbentuknya susunan organisasi pimpinan yang baru, Dekanat mempunyai target 100 hari kerja yang dijabarkan dalam tiga aspek yang menjadi sasaran, diantaranya: 1) Penguatan Organisasi; 2) Penguatan Kapasitas SDM; 3) Penguatan Kapasitas SDM. Dalam penguatan organisasi, ada dua poin penting yang menjadi target dalam hal penguatan organisasi. Pertama, Fakultas sedang dalam proses pembuatan cascading penjabaran dan penyalarasan kerja serta target kinerja secara vertikal dari level unit/pegawai yang lebih tinggi ke level unit/pegawai yang lebih rendah. Nantinya, outcomes yang diperoleh adalah SKP yang selaras untuk dosen dan tenaga kependidikan. Kedua, Fakultas akan melakukan penguatan organisasi dengan mekanisme berbasis kinerja. Setiap triwulan, Fakultas akan memberikan reward dan punishment pada seluruh pegawai terhadap kinerjanya masing-masing. Hal ini diharapkan agar seluruh pegawai bersemangat dan meningkatkan terus kinerjanya.
Pada aspek penguatan kapasitas SDM, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan akan melakukan refreshment untuk seluruh dosen dalam pembuatan perangkat pembelajaran. Program Studi harus punya intervensi, agar dosen dapat mengumpulkan RPS dan perangkat pembelajaran lainnya di awal sebelum perkuliahan dimulai. Disamping itu, fakultas akan menyiapkan diklat atau pelatihan bagi dosen tekait pelaksanaan MBKM. “Banyak sekolah-sekolah mitra yang meminta Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya, untuk pendampingan dan menjadi narasumber dalam pelaksanaan dan implementasi kurikulum merdeka belajar di sekolah., sehingga dibutuhkan dosen yang mempunyai kompetensi utnukmemberikan pendampingan”, tutur Prof. Thohir. Dengan pelatihan tersebut, diharapkan dosen FTK akan dapat memberikan pendampingan terkait implementasi kurikulum MBKM tersebut.
Dalam rangka menuju UINSA World Class University, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya akan berkomitmen dalam penguatan kemitraan dan kerjasama internasional. Kemitraan harus dibangun oleh masing-masing prodi dan jurusan, dimulai dari lingkup internal UINSA. Prodi atau jurusan bisa berkolaborasi dan bekerjasama dengan fakultas atau unit kerja lain di UINSA dalam peningkatan bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Digawangi kegiatan The 3rd Intenational Conference on English Languange Teaching (ICON-ELT) 2022 pada Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, penandatanganan MoU dan MOA akan dilakukan dengan 40 PTKIN se-Indonesia. Kedepannya, Dekan meminta agar seluruh program studi mulai memprioritaskan kemitraan internasional yang diwujudkan dalam bentuk international conference, student exchange, program magan, dan program sejenisnya.
Seusai dekan memberikan arahan, seluruh peserta coffee morning melakukan tanya jawab, diskusi, dan memberikan saran serta masukan terkait program yang akan dilaksanakan ke depan demi kemajuan Fakultas Trarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya. Beberapa saran dan masukan banyak disampaikan baik yang terkait dengan branding universitas, sistem informasi satu pintu di wilayah prodi dan fakultas, pengelolaan jurnal, dibentuk pusat-pusat studi pada jurusan dan program studi sampai struktur kelembagaan.
Diakhir pertemuan, Dekan kembali mengingatkan tentang pembiasaan budaya kerja di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya, dimulai datang tepat waktu, melakukan finger print, manaruh tas dan barang bawaan di tempat kerja, melakukan briefing 5-10 menit di masing-masing Fakultas dan Unit Kerja, membaca Al-Quran secara mandiri, dan membaca doa sebelum kerja. Semoga semua target kerja yang telah ditentukan oleh seluruh tim Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dapat berjalan dengan lancar dan terealisasi dengan maksimal.