Column UINSA

KERJA KERAS, KERJA CERDAS, KERJA MATI-MATIAN*

Oleh: Prof. Dr. H. Achmad Zaini, MA.
Ketua LP2M UINSA Surabaya

*Paparan ini disampaikan pada kesempatan Apel Pagi Hari Senin. 8 Januari 2024 di Gedung Auditorium Kampus A. Yani UINSA Surabaya

***

Alhamdulillah pada Apel Perdana pada pagi hari ini, kita bersyukur diberi kekuatan dan kesehatan. Sehingga kita pada pagi hari ini bisa menghadiri apel perdana pada hari Senin tanggal 8 Januari 2024.

Tadi pagi saya membaca WA Group. WA dari Dekan FISIP, “Lebih baik kita, mati-matian bekerja, daripada mati-matian mencari kerja.” Tentunya hal ini sejalan dengan apa yang sudah digariskan oleh Bapak Rektor UIN Sunan Ampel, bahwa kita sudah seharusnya menunaikan amalan kita ini dengan kerja keras, kerja cerdas, dan bahkan kerja mati-matian mungkin ya. Kerja berdarah-darah dengan istilah yang lain.

Pada tahun 2023, kita sudah melihat dan membuktikan, bahwa dengan dikomandani oleh Bapak Rektor UIN Sunan Ampel. Bahwa UIN Sunan Ampel telah menunaikan tanggung jawab sebagai Satker yang diberi amanah oleh Kementerian Keuangan maupun oleh Kementerian Agama.

Di satu sisi kita sudah menunaikan amanah capaian target BLU kita. Dan kita bersyukur, bahwa pada tahun 2023 capaian sudah mencapai atau melampaui batasan sudah ditentukan.  Tentunya hal ini merupakan hasil kerja keras bersama. Baik, secara individual maupun secara kolektif yang dilakukan oleh unit, lembaga maupun fakultas. Bahkan langsung dibawah pimpinan Pak Rektor, Para Warek, dan Kabiro sehingga capaian kita bisa mencapai target.

Tentunya kita melihat betapa kerasnya teman-teman yang berada di Fakultas. Kita melihat bagaimana Fakultas Psikologi dan Kesehatan misalnya. Walaupun sedikit demi sedikit uang yang dikumpulkan tetapi tidak patah semangat untuk menggali dan menyebar kerjasama sehingga sampai tahun pada akhir tahun 2023, capaian mereka sudah melampaui target.

Tentunya ini salah satu contoh betapa teman-teman juga bekerja keras itu akan mendapatkan target dan kemuliaan. Tentunya ini sejalan dengan Pepatah Arab, “Bijiddin la bijaddin kullu majdi.” Tanpa kerja keras tidak akan mungkin mencapai kesuksesan. Tanpa kerja keras, tidak mungkin kita akan mendapatkan kemuliaan.

Yang kedua, kita juga sudah mencoba menunaikan amanah yang diberikan oleh Kementerian Agama. Salah satunya adalah kita diminta untuk membuka Prodi Fakultas Kedokteran, Ilmu kesehatan. Kita sudah menunjukkan, Rektor beserta Tim Fakultas Kedokteran, Tim asistensi sudah menunjukkan betapa diperlukan effort yang luar biasa, Kerja keras, Kerja cerdas, bahkan kerja mati-matian dalam rangka mewujudkan amanah dari Gusmen untuk membuka Fakultas Kedokteran dan mudah-mudahan proses ini akan mendapatkan hasilnya pada tahun 2024 dengan dikeluarkannya ijin operasional Fakultas Kedokteran.

Saya yakin bahwa upaya yang sudah dilakukan bapak/ibu semuanya InsyaAllah mendapatkan hasil yang sebaik-baiknya.

Kita juga akan melihat betapa kita juga mendapatkan amanah yang cukup berat dari Kementerian Agama untuk merubah satker menjadi PTKN-BH. Kita satu-satunya dari 6 yang diberikan mandat yang telah melaksanakan, menyusun dokumen PTKN-BH. 5 yang lainnya sampai sekarang tidak membuat untuk merubah status mereka dari BLU ke PTKN-BH. UIN Sunan Ampel satu-satunya dan usaha keras, kerja kolegial, kemudian kita bisa memutuskan dokumen dan mudah-mudahan hasil kerja keras dari kita semuanya pada tahun 2024 ini akan mendapatkan hasil yang sebaik-baiknya.

Tentunya pada tahun 2024 ini kita berharap, bahwa kita harus tetap pada spirit bekerja keras, bahkan lebih kerja keras lagi. Bahkan kalau perlu mati-matian bekerja itu, kata pak FISIP. Dengan harapan, bahwa Resolusi 2024 melalui Trisula Pak Rektor yang sudah dicanangkan beberapa waktu yang lalu bisa kita laksanakan dengan sebaik-baiknya.

Semoga Allah meridhoi usaha kita semua. Amin Ya Rabbal Alamin.