Berita
Sidoarjo — (01/05/2024) Kegiatan Pelatihan Etik Dasar Lanjut (EDL) dan Sistem Informasi Manajemen Etik Penelitian Kesehatan (SIM-EPK) telah berakhir. Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (FPK UINSA) sebagai pihak penyelenggara berhasil menggaet sejumlah peserta dari berbagai universitas di seluruh Indonesia dan mengundang sejumlah narasumber ahli pada bidangnya.

Para peserta yang turut serta kegiatan berasal dari beragam institusi yang tersebar di Indonesia, termasuk Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Jenderal Ahmad Yani (UNJANI), dan UIN Walisongo Semarang, serta berbagai universitas lain. Tidak hanya itu, kehadiran peserta dari Universitas Papua juga turut menjadi warna tersendiri atas terselenggaranya kegiatan ini.

Hamdiah Ahmar, S.ST., M.Keb merupakan peserta kegiatan yang berasal dari Fakultas Kedokteran, Universitas Papua. Dalam kesempatan wawancara, ia mengungkapkan kesan pesan sekaligus ucapan terima kasih kepada FPK UINSA sebagai pihak penyelenggara.

“Tentu, dari kegiatan ini benar-benar memberikan banyak manfaat bagi kami, para peserta. Komite Etik ini kan sangat diperlukan ya, apalagi untuk penelitian-penelitian yang dilakukan oleh instansi, saya kira dengan turut serta ini kami dari Universitas Papua dapat berupaya untuk mewujudkan Komite Etik kedepannya,” ungkapnya.

“Apresiasi juga untuk FPK UINSA sebagai pihak penyelenggara yang telah memberikan kami tempat untuk belajar bersama dan disatukan dalam forum diskusi bersama para narasumber ahli di bidangnya,” sambungnya.

Partisipasi dari berbagai institusi di seluruh Indonesia, termasuk Universitas Papua, telah menandai kesuksesan acara ini dalam memperluas wawasan dan memperkuat jaringan kolaboratif dalam bidang etika penelitian kesehatan. Semoga kerjasama yang terjalin dan pengetahuan yang diperoleh dapat menjadi landasan yang kokoh dalam mengembangkan Komite Etik di masa depan.

Writer: M. Ata Zaidan Taufiqi