Menjelang penghujung bulan ini, tepatnya Sabtu (27/4), UIN Sunan Ampel Surabaya menyelenggarakan Sidang Terbuka Senat Akademik dalam rangka Wisuda ke-107. Agenda ini merupakan suatu seremonial penting bagi setiap mahasiswa yang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi, baik pada jenjang S-1, S-2, maupun S-3. Momen wisuda diadakan sebagai bentuk perayaan atas keberhasilan para mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikannya, sekaligus pengukuhan atas gelar yang telah diraih.
Saat momen wisuda, ada hal yang paling dinanti-nanti oleh para hadirin. Apa gerangan hal itu? Tak lain dan tak bukan adalah pengumuman dan penyerahan penghargaan kepada para lulusan terbaik, baik itu terbaik akademik maupun non-akademik. Kira-kira siapa saja lulusan terbaik pada momen wisuda kali ini?
Terdapat 10 orang total peraih prestasi terbaik akademik. Antara lain Rokhmatul Khoiro Amin Putri, M.Ag. (Program Magister), Sayyidah Khoizuroonah, S.Hum. (Fakultas Adab dan Humaniora), Ken Endang Sukawati, S.Sos. (Fakultas Dakwah dan Komunikasi), Gladys Anastasia, S.H. (Fakultas Syariah dan Hukum), Yazid Al Bastomi, S.Pd. (Fakultas Tarbiyah dan Keguruan), Hizbia Qurani, S.Ag. (Fakultas Ushuluddin dan Filsafat), Ega Ayu Ovian Setya J.P., S.E. (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam), Zuyyina Hawani, S.Kom.(Fakultas Sains dan Teknologi), Yusrotul Ilya, S.Sos. (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), dan Oktavia Dwi Rachmadiani, S.Psi. (Fakultas Psikologi dan Kesehatan).
Sedangkan peraih prestasi non-akademik, antara lain Ismy Izzah An-Nafsiyah, S.Ag.; Nailil Muhimmah, S.Ag.; Hizbia Qurani, S.Ag.; Soniah Amirotul Mahfudhah, S.Ag.; Qotrunnada Laila Mufidah, S.Ag.; Vina Rahmawati, S.H.; Doni Muhammad Ghifari, S.Ag.; Dewi Rosinta, S.Ag.; Ilmy Izzatul Ummah, S.Pd; Muqouwi Matul Adilah, S.Pd.; Moch. Ilyas Kurnia Fajar, S.Pd.; Salafi’ul Arrantiasi Silawafi, S.Psi.; Fazat Nadhifatul Maulida, S.Ag.; dan lain sebagainya.
Dari sekian banyak lulusan terbaik kali ini, hanya ada satu yang berhasil meraih dua penghargaan sekaligus, yakni terbaik akademik dan non-akademik. Dia adalah Hizbia Qurani, S.Ag., seorang wisudawati dari Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Berkat prestasinya ini, ia mendapat anugerah beasiswa penuh dari kampus untuk melanjutkan studi S-2 di Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya.
Penyerahan penghargaan oleh Prof. Dr. H. Abu Rohmad, M.Ag, Plt. Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, kepada Hizbia Qurani, S.Ag. (Sumber: IG @uinsa.official)
Hizbia mengatakan bahwa ia tak pernah mengira kalau akan memperoleh semua anugerah ini. Ia mengaku selama ini hanya menjalani perkuliahan secara normal, bukan selayaknya mahasiswa yang ambis.
“Alhamdulillah ya, sepertinya ini juga kejutan dari Allah buat saya pribadi. Selama ini saya bukan se-ambis itu dalam bidang akademik. Namun yang saya ingat adalah selalu berusaha mengerjakan tugas dan menyiapkan materi perkuliahan dengan sebaik mungkin. Tentu niatnya bukan karena terpaksa, tapi semata-mata diniati insyaallah ilmunya bermanfaat,” ujarnya.
“Waktunya belajar, belajar sebaik mungkin. Waktunya istirahat, benar-benar istirahat. Jadi seimbang. Sama paling penting doa orang tua, berusaha menghormati dan berbakti sama orang tua, mengambil doa dan ridanya,” imbuhnya.
Terakhir, wisudawati asal Sidoarjo itu berpesan untuk selalu optimis dalam menjalani kehidupan perkuliahan dan jangan pernah meremehkan suatu hal kecil sekalipun. “Lakukan yang terbaik semampu kita untuk hal apapun yang sedang kita jalani. Jangan meremehkan hal, baik sekecil apapun, karena kita tidak tahu hal baik apa yang bisa mengantar kita kepada kesuksesan dunia dan akhirat-Nya,” pungkasnya saat diwawancarai via WhatsApp.
Dari kisah seorang Hizbia Qurani, kita belajar bahwa takdir kesuksesan bukan di tangan kita (manusia) melainkan adalah kehendak Tuhan. Salah seorang bijak pernah berkata, “Man proposes and God disposes,” manusia hanya rencana dan Tuhan yang menentukan. Semoga Allah merahmati kita semua. (Ahmad Fariza Abdullah-Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat)