Berita

@Psikologi dan Kesehatan

Thursday, 24 February 2022

Fakultas Psikologi dan Kesehatan Sampaikan Laporan Psikotes dan Seminar di MTsN 5 Nganjuk

Nganjuk – Rabu (23/02/2022), Dosen Fakultas Psikologi dan Kesehatan menyampaikan laporan psikotes dan seminar bagi guru-guru di MTsN 5 Nganjuk. Acara diawali sambutan oleh kepala sekolah. Setelah itu, terdapat penandatanganan MoU, penyerahan laporan secara simbolis, pemaparan laporan psikotes dan tindak lanjut oleh guru. Dosen FPK yang menjadi narasumber untuk seminar ini, yaitu Soffy Balgies, M.Psi dan Muhammad Syifaul Muntafi, M.Sc. 

Soffy Balgies, M.Psi, narasumber pertama, membawakan materi dengan judul “Pengembangan Karakter Siswa Berdasarkan Potensi Psikologi”. Dalam pemaparannya, beliau memberikan langkah saat menyikapi hasil psikotes. Guru hendaknya dapat bersikap positif, fokus pada saran pengembangan serta rencana aksi ke depan. 

Pendidikan karakter sendiri ialah pendidikan budi pekerti yang melibatkan aspek pengetahuan, perasaan, dan tindakan. Terdapat sembilan pilar karakter yang diajarkan secara sistematis dan berurutan dalam model pendidikan holistik menggunakan metode knowing, feeling, dan acting the good. Dasar pendidikan karakter diawali dari dalam keluarga, namun pendidikan karakter juga perlu diajarkan di sekolah. Beberapa alasannya, yaitu karena masih banyak keluarga yang belum melaksanakan pendidikan karakter serta sekolah mempunyai tujuan untuk membentuk anak yang mempunyai akhlak baik. 

Pendidikan karakter dapat dilakukan dengan pendekatan, yakni keteladanan, pembelajaran, serta pemberdayaan dan pembudayaan. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pendidikan karakter, di antaranya motivasi berprestasi, stabilitas emosi, adaptasi, keterbukaan, dan lain-lainnya. 

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber kedua, yaitu Muhammad Syifaul Muntafi, M.Sc. dengan judul “Peningkatan Peran Social Support dalam Pengembangan Karakter Siswa”. Dalam penuturannya, beliau menjelaskan bahwa terdapat lima karakteristik siswa yang perlu dikembangkan, yaitu motivasi berprestasi, open-minded, kreatif, tanggung jawab, dan kepercayaan diri. Dalam pengembangan karakter siswa, perlu adanya dukungan sosial.

Dukungan sosial berarti keberadaan dan kesediaan orang-orang yang berarti sehingga dapat dipercaya untuk membantu, mendorong, menerima, dan menjaga individu tanpa mengharapkan imbalan. Terdapat dua alasan orang melakukan tindakan, yaitu adanya motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.

Lalu, bagaimana cara membangkitkan motivasi siswa?

Motivasi siswa dapat ditingkatkan melalui terpenuhinya kebutuhan psikologis yang sesuai dengan hirarki kebutuhan Maslow dan teori determinasi diri.