@adminuinsa
Thursday, 19 May 2022
UINSA Newsroom, Kamis (19/05/2022); Menyusul agenda Wisuda ke-99 yang akan digelar pada Sabtu, 21 Mei 2022, UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar Pembekalan dan konsultasi Job Karier Calon Wisudawan. Kegiatan digelar di Gedung Auditorium UINSA Surabaya pada Kamis, 19 Mei 2022.
Hadir sebagai narasumber pada Pembekalan dan Konsultasi Job Karier kali ini, Direktur PT. Pilarmas Diadasa dan Alumni IAIN Sunan Ampel Surabaya 1994, H. Ismail Nachu, S.Ag.; Kepala Ekosistem Startup Surabaya, Arief Budiono, S.T., M.M.; Kepala PUSTIPD UINSA, Dra. Imas Maesaroh, M.Lib., Ph.D.; dan Tim Psikolog UINSA, Muhammad Syifaul Muntafi, M.Sc., dan M. Fahmi Aufar Asyraf, B.Ed., M.A.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Muhid, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada para narasumber atas kesediaan menghadiri acara, ‘Pembekalan dan konsultasi Job Karier Calon Wisudawan pada Wisuda ke-99 UIN Sunan Ampel Surabaya.’ Kehadiran para narasumber diharapkan dapat menjadi inspirasi membangun entrepreneur di kalangan mahasiswa dan atau alumni UINSA Surabaya. “Kita saat ini sudah saatnya, bagaimana lulusan perguruan tinggi itu bisa menjadi seorang wirausahawan. Bukan menjadi pekerja tapi menjadi pencari pekerja,” ujar Dr. Muhid.
Data menunjukkan, lanjut Dr. Muhid, bahwa lulusan perguruan tinggi yang bekerja sesuai dengan Prodinya tidak kurang dari 30%. Karenanya, kegiatan Pembekalan dan konsultasi Job Karier Calon Wisudawan menjadi bagian dari upaya merespon hal tersebut. “Harapan kita sebagai pimpinan di UIN Sunan Ampel Surabaya, tidak ingin kalau mahasiswa yang selesai di wisuda itu kemudian istirahat tidak ada aktifitas,” tutur Dr. Muhid.
H. Ismail Nachu, S.Ag., dalam penyampaiannya pun menyampaikan apresiasi dan merasa bangga bisa menjadi bagian dari UINSA Surabaya. Kehadiran di UINSA Surabaya, menurut H. Ismail Nachu, S.Ag., menjadi salah satu bentuk ‘membayar hutang’ terhadap almamater. Dalam paparan bertajuk, ‘Ekonomi Kreatif dan Kemandirian Ekonomi Pasca Pandemi,’ H. Ismail menjelaskan, bahwa ekonomi kreatif menjadi peluang bisnis yang melayani kehidupan. Karena kehidupan itu luas dan dinamis, maka peluang bisnis pun seluas kehidupan. “Karena dunia itu dinamis, maka peluang bisnis ekonomi kreatif selalu terbuka dan melimpah, asal kita cerdas bisnis,” ujar H. Ismail.
Dalam Perspektif Islam, lanjut H. Ismail, Seorang Muslim memiliki tugas sebagai hamba Allah sekaligus khalifah Allah SWT. Hal itu menjadikan seorang Muslim dituntut untuk memiliki kemandirian ekonomi sebagai bekal hidupnya. “Ajaran Islam, mendorong kemandirian ekonomi bagi umatnya. Semisal zakat, kita tidak akan bisa menjadi muzakki jika kita tidak memiliki kemandirian ekonomi. Sebagai sarana mewujudkan kemandirian ekonomi, Nabi SAW memberikan tauladan (as sunnah) menjadi saudagar alias pebisnis,” tegas H. Ismail.
Tak lupa, H. Ismail Nachu, S.Ag., juga mengingatkan, bahwa ilmu agama yang dipelajari dan diajarkan di UINSA Surabaya merupakan sejatinya ilmu. “Alumni UINSA bukan saja jadi orang pintar tapi sakti, yang dididik menjadi juragan, bukan tukang, bukan hanya pakar, tapi juga pendekar,” terang H. Ismail.
Hal senada, juga dituturkan Arief Budiono, S.T., M.M., bahwa wirausahawan adalah seseorang yang memiliki karakteristik percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, pengambil resiko yang wajar, kepemimpinan yang lugas, kreatif menghasilkan inovasi, serta berorientasi pada masa depan.
Paparan selanjutnya disampaikan Dra. Imas Maesaroh mengenai penjelasan terkait treasure study. Para calon Wisudawan diarahkan untuk membuka aplikasi dan melengkapi data dalam treasure study. Hal ini ditujukan untuk melihat progres alumni UINSA yang telah bekerja di berbagai bidang. Konsultasi job karier menjadi agenda penutup dalam kegiatan ini. Konsultasi dan job karier ini diampu Tim Psikolog UINSA, Muhammad Syifaul Muntafi, M.Sc., dan M. Fahmi Aufar Asyraf, B.Ed., M.A. (Nur/Humas)