Berita

UINSA Newsroom, Selasa (10/12/2024); Hari kedua kegiatan, “Eco-Harmony and Social Inclusion Festival: Expanding The Istiqlal Declaration,” di isi bedah buku karangan Rektor UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya berjudul, “Sosiologi Haji: Belajar dari Kisah Nyata di Arab Saudi.” Bertempat di gedung KH Saifuddin Zuhri Sport Centre and Multipurpose, kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 10 Desember 2024 ini juga menghadirkan narasumber pembedah, Prof. Dr. Moh. Ali Aziz, M.Ag., Ketua Senat Akademik dan Prof. Dr. H. Imam Ghazali Said, MA., Guru Besar UINSA Surabaya.

Hadir dalam kesempatan ini ⁠Kabid Haji Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, bersama Kasi haji Kemenag Kota Surabaya. Kegiatan dibuka dengan sambutan Ketua Pelaksana, Dr. H. Moh. Syaeful Bahar, S.Ag, M.Si. Dosen yang juga Ketua Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan kepada Masyarakat (LP2M) UINSA Surabaya ini menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan pimpinan, dalam hal ini Rektor sehingga kegiatan bedah buku dapat terselenggara dengan baik.

“Ini menjadi sebuah kehormatan bagi kami. Karena jauh sebelum buku ini terbit, kisah nyata di Arab Saudi ini sudah sering saya dapatkan dari teman-teman saya. Bukan kisah nyata hajinya, tapi kisah tentang Pak Rektor,” ujar Dr. Bahar.

Kisah Rektor UINSA sebagai Petugas Haji 2024, lanjut Dr. Bahar, menjadi inspirasi bagi semua orang. Karena buku ini tidak hanya bercerita tentang spiritualitas, tapi juga bagaimana tanggung jawab seorang petugas haji. “Yang paling menjadi kebanggaan bagi kita, ditengah kesibukan beliau, beliau masih punya kesempatan untuk menulis. Bukan sesuatu yang bisa dilakukan oleh semua orang,” imbuh Dr. Bahar.

 Sementara itu, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., dalam paparannya menyampaikan, bahwa membeli buku ‘Sosiologi Haji’ berarti membeli kemuliaan. Karena buku yang dikarangnya tersebut, seratus persen pendapatannya diserahkan kepada UINSA. “Diantaranya untuk mengembangkan kemampuan para santri, anak-anak kita untuk kuliah,” ujar Prof. Muzakki.

Rektor menegaskan, buku ‘Sosiologi Haji’ tidak berbicara tentang kaidah fiqih haji apalagi manasik. “Buku ini melihat tentang kejadian yang saya dapati di Arab Saudi. Saya tulis dengan perspektif menggunakan piranti keilmuan saya sosiologi,” terang Prof. Muzakki.

Buku ‘Sosiologi Haji’ menurut Rektor, lahir dari banyak kemuliaan yang telah diterima Rektor selama menjadi Petugas Haji 2024. “Harapan saya, bahwa yang saya tulis ini memberikan inspirasi, masukan, informasi bagi calon jamaah haji,” imbuh Prof. Muzakki.

Melalui buku ‘Sosiologi Haji’ Rektor juga ingin menghidupkan kembali tradisi ‘rihlah’ sebagai sumber pengetahuan dan keilmuan dalam Islam sebagaimana dilakukan Ibnu Bathutah. Hal ini secara khusus mendapat apresiasi dari Ketua Senat UINSA. Menurutnya kajian ibadah haji dalam perspektif sosiologi telah mengisi ruang yang masih ‘langka’ di Indonesia. “Buku Sosiologi Haji menguatkan tradisi Ibnu Batuthah di UINSA, yaitu ‘sebuah perjalanan yang menghasilkan tulisan.’ Inilah tradisi yang harus terus dilanjutkan oleh insan UINSA, lebih-lebih pimpinan,” ujar Prof. Ali.

“Haji itu sesuatu yang rutin setiap tahun. Tapi di tangan seorang sosiolog, selalu ada hal-hal unik yang di luar dugaan kita bida dimaknai dalam kacamata sosiologi. Sehingga buku ini saya rekomendasikan untuk dibeli sebanyak-banyaknya,” tukas Prof. Ali mempromosikan.

Pembedah kedua, Prof. Imam Ghazali juga menyampaikan apresiasi atas hadirnya buku-buku berkualitas dari para dosen UINSA. Apresiasi juga diberikan berbagai kalangan, terlihat dari antusiasme peserta dalam sesi tanya jawab juga banyaknya peminat buku yang memadati stand Pusat Pengembangan Bisnis untuk membeli buku ‘Sosiologi Haji.’ Sekaligus meminta langsung tandatangan eksklusif Rektor UINSA. (Nur/Humas)

Redaktur: Nur Hayati
Foto:
A. Kamal AJ
Highligt: Rian