Bojonegoro, 9 November 2025, Sebanyak 567 peserta mengikuti kegiatan Sosialisasi Peran Serta Ibu sebagai Madrasatul ‘Ula dalam Sinergitas Pembelajaran Efektif Anak-Anak di Tingkat Madrasah yang diselenggarakan oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya bekerja sama dengan Direktorat Pesantren Kementeria Agama Republik Indonesia dan Komisi VIII DPR RI. Acara ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat peran ibu sebagai pendidik utama dalam membangun kolaborasi yang harmonis antara keluarga dan lembaga pendidikan madrasah.
Kegiatan yang dihadiri oleh masyarakat umum, guru, dan para Ibu yang merupakan orang tua siswa madrasah ini dibuka langsung oleh Ketua Koordinator Kegiatan, Bapak Nuril Huda, yang mewakiliDekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya. Dalam sambutannya, beliau” menyampaikan bahwa peran ibu dalam pendidikan anak merupakan fondasi awal yang menentukan arah tumbuh kembang karakter dan prestasi anak di madrasah. “Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Ketika peran ini berjalan selaras dengan sistem pendidikan madrasah, maka akan tercipta sinergi pembelajaran yang efektif dan berkelanjutan,” tutur Nuril Huda dalam sambutannya.
Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan dua narasumber utama yang kompeten di bidang pendidikan dan kebijakan sosial. Sesi pertama diisi oleh Dr. Mufarrihul Hazin, S.Pd.I., M.Pd, yang merupakan DIrektur Lembaga NUsaEducenter, dengan materi bertajuk “Peningkatan Pemahaman tentang Peran Ibu dalam Mendidik Anak”. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya kesiapan emosional dan spiritual ibu dalam mendampingi proses belajar anak, terutama di era digital saat ini.
Selanjutnya, sesi kedua menghadirkan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Bapak H. Abidin Fikri, S.H., M.H., yang menyampaikan materi “Sinergitas Pola Didik Ibu dengan Pembelajaran di Madrasah.” Beliau menyoroti pentingnya dukungan kebijakan dan peran masyarakat dalam memperkuat kolaborasi antara rumah dan madrasah. “Ketika ibu dan guru bersinergi, maka pembelajaran di madrasah tidak hanya menghasilkan anak cerdas intelektual, tetapi juga berakhlak mulia,” tegas Abidin Fikri.
Para peserta yang terdiri dari guru, wali murid, serta mahasiswa antusias mengikuti kegiatan hingga akhir. Diskusi interaktif dan sesi tanya jawab menjadi ruang berbagi pengalaman antara peserta dan narasumber, khususnya mengenai strategi penerapan pendidikan karakter berbasis keluarga di lingkungan madrasah.
Salah satu peserta, Siti Rahmawati, pengajar di salah satu pondok pesantren di Kota Bojonegoro, menyampaikan kesannya bahwa kegiatan ini memberikan pemahaman baru tentang pentingnya peran ibu dalam proses belajar anak. “Kami merasa tercerahkan. Selama ini banyak yang menganggap pendidikan hanya tanggung jawab guru, padahal ibu di rumah memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk kebiasaan belajar anak,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan doa penutup, disertai harapan agar kegiatan semacam ini terus berlanjut sebagai bentuk nyata kolaborasi antara dunia pendidikan, pemerintah, dan masyarakat. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya berkomitmen untuk terus mengembangkan kegiatan-kegiatan inspiratif yang memperkuat nilai-nilai pendidikan Islam rahmatan lil ‘alamin dalam kehidupan keluarga dan madrasah.