
UINSA Newsroom, Rabu (12/11/2025); Rektor UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, menjadi satu dari 20 Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang resmi menandatangani Nota kesepahaman/MoU dengan Kementerian Haji dan Umrah pada Selasa, 11 November 2025. Penandatanganan MoU ini dalam rangka memperbarui MoU tentang penyelenggaraan sertifikasi pembimbing Haji yang sebelumnya dilakukan dengan Kementerian Agama RI.
Hal ini sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Haji dan Umrah Nomor 19 Tahun 2025 tentang Pedoman Sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah, di mana UINSA ditetapkan sebagai salah satu PTKIN penyelenggara pelatihan dan sertifikasi pembimbing ibadah haji dan umrah di Indonesia.

“Ketika Haji dan Umrah menjadi Kementerian sendiri maka MoU ini perlu diperbarui,” ujar Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grd.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., usai penandatanganan MoU di Ruang Rapat Pimpinan Lantai 4 Gedung Kementerian Haji dan Umrah, Jakarta Pusat.
Disampaikan Rektor, sebagaimana arahan Direktur Jenderal Bina Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Dr. Puji Raharjo Soekarno, S.Ag., M.Hum., agar setelah penandatanganan MoU ini PTKIN segera melaksanakan pelatihan sekaligus sertifikasi pembimbing haji.

“Kami di UIN Sunan Ampel Surabaya menyambut baik sekali dorongan, ajakan, dan rekomendasi dari Kementerian Haji dan Umrah. Dan oleh karena itu Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang selama ini telah menjadi penyelenggara sertifikasi haji kita minta untuk segera mempersiapkan pelaksanaan pelatihan sekaligus sertifikasi pembimbing haji untuk menyambut kebutuhan negara ini,” imbuh Prof. Muzakki.
Sementara itu, Dirjen Bina Haji dan Umrah dalam kesempatan ini menyampaikan, bahwa keterlibatan PTKIN merupakan langkah strategis pemerintah untuk memperluas jangkauan pelatihan dan memastikan kualitas pembimbing ibadah haji dan umrah di seluruh Indonesia.

“Perguruan tinggi keagamaan memiliki sumber daya akademik yang kuat. Dengan kerja sama ini, kami berharap sertifikasi pembimbing haji dan umrah dapat berjalan lebih terstandar dan ilmiah, karena didukung oleh kajian dan riset yang mendalam dari kampus,” ujarnya.
Penandatanganan MoU ini menjadi momentum penting bagi PTKIN dalam memperluas kontribusinya di bidang keagamaan dan pelayanan umat. Melalui kerja sama ini, PTKIN diharapkan dapat mencetak pembimbing haji dan umrah yang bersertifikat, profesional, dan berorientasi pada pelayanan jemaah yang unggul. (Nur/Humas)
Redaktur: Nur Hayati
Editor Foto: MN Cahaya