
UINSA Newsroom, Kamis (27/11/2025); Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menyelenggarakan acara istimewa “Haflah Akadimiyah Li Al Wada” pada hari Kamis, 27 November 2025. Bertempat di ruang meeting lantai 9 Tower Teuku Ismail Yakub, Kampus A. Yani, kegiatan ini menjadi wadah akademik sarat makna, di mana para Guru Besar menyampaikan pesan, hikmah, dan nasihat keilmuan sebagai bekal berharga bagi peserta dan seluruh sivitas akademika UINSA.
Acara penuh kehangatan ini dihadiri oleh Ketua Senat UINSA, Prof. Dr. Moh. Ali Aziz, M.Ag., beserta jajaran pimpinan dan anggota Senat lainnya. Turut hadir pula segenap pimpinan Manajemen UINSA, termasuk Rektor, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D. Sebanyak lima Guru Besar UINSA yang akan memasuki masa purna tugas juga turut hadir dalam kegiatan ini. Kelima Guru Besar tersebut adalah Prof. Dr. H. Abd. Hadi, M.Ag, Prof. Dr. H. Burhan Djamaluddin, MA, Prof. Dr. H. Mas’an Hamid, M.Pd, Prof. Dr. H. Husein Aziz, M.Ag., dan Prof. Dr. H. Muh. Fathoni Hasyim, M.Ag.

Dalam sambutannya Ketua Senat UINSA, Prof. Ali Aziz, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Rektor atas inisiasi kegiatan ini. Menurutnya, acara ini adalah sebuah penghargaan yang layak bagi para Guru Besar yang telah mengabdikan diri dan mengamalkan keilmuannya, serta harus dipertahankan sebagai tradisi institusi. “Terima kasih saya sampaikan kepada ke-5 Guru Besar yang akan memasuki masa purna tugas, yang telah mencemerlangkan nama UINSA. Mudah-mudahan apa yang telah mereka lakukan untuk UINSA, dicatat sebagai amal baik oleh Allah SWT,” pungkas Prof. Ali Aziz.
Sementara itu, Rektor Prof. Muzakki mengungkapkan rasa kehilangan atas purna tugasnya kelima Guru Besar ini. Beliau menyoroti bahwa keilmuan yang mereka miliki termasuk dalam kategori yang tingkat keahlian dan kepakarannya mulai langka di bidangnya. “Tentu pencapaian beliau berlima selama berkhidmat di UINSA sangat luar biasa untuk kita semua,” ujar Prof. Muzakki.
Beliau menegaskan bahwa Haflah Akadimiyah Li Al Wada merupakan bentuk penghargaan tertinggi dari institusi. “Kami atas nama seluruh warga UIN Sunan Ampel Surabaya dan sekaligus segenap pimpinan UINSA menyampaikan dan menghaturkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Prof. Hadi, Prof. Burhan, Prof. Mas’an, Prof. Husein, dan Prof. Fathoni atas kontribusinya selama ini dan sekaligus legacy yang ditinggalkan untuk kemajuan keilmuan di UINSA,” ucapnya.

Lebih lanjut, Prof. Muzakki berpesan agar warisan keilmuan yang ditinggalkan tidak boleh mengalami kelangkaan. Beliau berharap para dekan yang menaungi bidang-bidang keilmuan ini dapat memberikan perhatian ekstra guna menjaga dan mengembangkan keilmuan tersebut. Acara Haflah Akadimiyah Li Al Wada ini tidak hanya menjadi seremoni pelepasan, namun juga penanda penting bagi UINSA untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai akademik dan menghargai dedikasi para pendahulunya. Semangat dan legacy keilmuan yang diwariskan oleh kelima Guru Besar ini diharapkan dapat menginspirasi generasi akademik UINSA berikutnya agar terus berkomitmen dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat dan bangsa. UINSA berkomitmen untuk memastikan keilmuan yang telah dirintis dapat terus tumbuh subur dan menjadi penerang di masa mendatang.
(Nls/Humas)

Reportase: Nilasari
Highlight: Nur Hayati
Foto: Kamal/Mualam/Cahaya