UINSA Newsroom, Jumat (19/09/2025); Dalam upaya terus meningkatkan mutu institusi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mengadakan diskusi strategis bertema “Membaca Arah Kebijakan Sisdiknas,” pada Kamis, 18 September 2025. Acara yang berlangsung di ruang meeting lantai 9 Gedung Teungku Ismail Yakub ini dihadiri jajaran pimpinan dan Tim Manajemen di lingkungan UINSA Surabaya.
Diskusi ini menghadirkan H. Muhammad Nur Purnamasidi, Anggota Komisi X DPR RI, sebagai narasumber utama. Turut hadir pula Rektor dan Wakil Rektor, para Dekan dan Wakil Dekan, Tim Manajemen, serta tenaga kependidikan UINSA.
Dalam sambutannya, Rektor UINSA, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran H. Muhammad Nur Purnamasidi. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting bagi UINSA untuk mendapatkan pemahaman mendalam mengenai perumusan Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang sedang berjalan.
“Semakin kuat persiapan, semakin dalam persiapan, semakin jauh hari kita menyiapkan. Ini merupakan waktu yang tepat untuk kita ikuti bersama-sama,” ujar Prof. Muzakki membuka sesi diskusi.
Rektor juga menekankan pentingnya mempersiapkan diri menghadapi perubahan kebijakan yang akan datang. Rektor berharap, diskusi ini dapat menjadi landasan bagi UINSA untuk melakukan penyesuaian yang diperlukan seiring dengan perubahan Sisdiknas di Indonesia.
Sementara itu, H. Muhammad Nur Purnamasidi mengungkapkan, bahwa Komisi X dan Badan Legislatif DPR RI sedang membahas amandemen undang-undang terkait Sisdiknas. Termasuk UU Guru dan Dosen serta UU Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, ia membuka kesempatan bagi UINSA untuk memberikan masukan.
“Kami perlu diberi masukan terkait hal-hal apa yang paling fundamental yang harus kami masukkan. Sehingga saat amandemen ini betul-betul bisa menjawab problem pendidikan kita untuk mewujudkan Indonesia Emas,” tuturnya.
H. Purnamasidi juga meyakini, bahwa UINSA memiliki pemahaman substansial yang kuat mengenai arah pendidikan di masa depan. Ungkapan ini menunjukkan adanya keinginan kuat dari pihak legislatif untuk mendengarkan pandangan dari para ahli dan praktisi pendidikan demi menghasilkan regulasi yang benar-benar solutif.
Diskusi ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat antara UINSA dan pihak legislatif. Memastikan bahwa kebijakan pendidikan yang akan datang tidak hanya berbasis regulasi, tetapi juga berlandaskan pemahaman mendalam dari pihak-pihak yang terlibat langsung dalam dunia pendidikan. (Nls/Humas)
Reportase: Nilasari
Redaktur: Nur Hayati
Foto: MN. Cahaya
Highlight: Mualam
