Fakultas Ilmu Sosial & Politik
December 23, 2025

Tunjukkan Kualitas Riset, Mahasiswa FISIP UINSA Jalani Pekan Sidang Skripsi dengan Atmosfer Akademik Tinggi

Tunjukkan Kualitas Riset, Mahasiswa FISIP UINSA Jalani Pekan Sidang Skripsi dengan Atmosfer Akademik Tinggi

SURABAYA – Lorong-lorong Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya minggu ini terasa berbeda. Udara yang biasanya diisi oleh senda gurau mahasiswa, kini berganti menjadi atmosfer yang padat oleh adrenalin, ketegangan intelektual, dan harapan yang membumbung tinggi. Pekan ini hingga 9 Januari 2025 bukan sekadar pergantian hari dalam kalender akademik, melainkan sebuah momentum sakral yang dinanti sekaligus disegani: Pekan Ujian Skripsi. Bagi banyak mahasiswa tingkat akhir, ini adalah garis finis dari maraton panjang perkuliahan, sebuah panggung pembuktian di mana ribuan halaman buku yang dibaca dan ratusan malam yang terjaga, dipertaruhkan di hadapan dewan penguji. FISIP UINSA sedang menggelar hajatan akbar intelektualitas, mengubah ruang-ruang kelas menjadi arena dialektika yang panas namun konstruktif.

Fakultas yang dikenal sebagai “kawah candradimuka” para pemikir kritis ini menurunkan formasi lengkapnya. Tiga Program Studi (Prodi) Sosiologi, Hubungan Internasional, dan Ilmu Politik secara serentak menggelar sidang munaqosah. Setiap prodi membawa warna pertarungan gagasan yang khas. Di ruang sidang Prodi Sosiologi, para mahasiswa hadir untuk membongkar realitas sosial, mengupas fenomena masyarakat urban hingga pedesaan dengan pisau analisis yang tajam. Mereka tidak sekadar menyajikan data, tetapi dituntut untuk menjelaskan “mengapa” dan “bagaimana” sebuah konstruksi sosial terbentuk. Sementara itu, di koridor Prodi Hubungan Internasional (HI), diskusi melesat melintasi batas negara. Isu-isu diplomasi global, ekonomi politik internasional, hingga dinamika keamanan kawasan menjadi menu utama perdebatan, di mana mahasiswa HI ditantang untuk berpikir global dengan pijakan analisis yang kokoh. Tak kalah sengit, ruang sidang Prodi Ilmu Politik menjadi saksi adu argumen mengenai dinamika kekuasaan, kebijakan publik, dan demokrasi, politik pedesaan, lokal, maupun pembasan mengenai institusi kepartaian menuntut mahasiswanya untuk tidak hanya pandai berteori, tetapi juga peka terhadap denyut nadi politik praktis.

Semangat yang terpancar dari para mahasiswa sungguh luar biasa. Di ruang tunggu, terlihat wajah-wajah tegang namun sorot mata mereka menyiratkan keberanian. Mereka adalah para pejuang skripsi yang telah berteman akrab dengan revisi, data yang sulit didapat, hingga bimbingan yang menguras emosi. Hari ini, mereka hadir bukan sebagai mahasiswa yang pasif, melainkan sebagai calon intelektual muda yang siap mempertahankan argumen ilmiahnya. Kemeja putih dan jas almamater hijau kebanggaan UINSA bukan sekadar seragam, melainkan zirah perang mereka dalam menaklukkan pertanyaan-pertanyaan kritis dari para penguji. Setiap pertanyaan yang dilontarkan dosen bukanlah upaya untuk menjatuhkan, melainkan sebuah ujian ketangguhan mental dan validitas akademik yang harus dijawab dengan data dan logika yang presisi.

Di sisi lain meja sidang, para dosen penguji dan pembimbing hadir dengan dedikasi penuh. Mereka memosisikan diri bukan sebagai “hakim” yang menakutkan, melainkan sebagai mitra kritis (sparing partner) yang bertugas menjaga marwah akademik institusi. Pertanyaan tajam dan koreksi mendalam yang diberikan adalah bentuk cinta dan tanggung jawab moral dosen agar lulusan FISIP UINSA memiliki kualitas yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Ada kebanggaan tersendiri yang terpancar dari wajah para dosen ketika melihat anak didiknya mampu menjawab keraguan dengan argumen yang solid, atau ketika sebuah temuan riset mahasiswa ternyata memberikan perspektif baru yang menyegarkan bagi khazanah keilmuan sosial politik. Sinergi antara ketegasan dosen dan ketangguhan mahasiswa inilah yang menciptakan ekosistem akademik yang epik di FISIP UINSA.

Pekan ujian skripsi ini sejatinya adalah perayaan ilmu pengetahuan. Di balik pintu-pintu tertutup itu, sedang lahir generasi baru yang berintegritas. Suara ketukan palu sidang yang menandakan kelulusan menjadi suara paling merdu yang dinantikan, sebuah simfoni kemenangan yang mengakhiri masa studi dan membuka gerbang pengabdian yang sesungguhnya. Bagi FISIP UINSA, pekan ini adalah bukti bahwa proses pendidikan yang panjang dan melelahkan tidak pernah mengkhianati hasil. Semangat membara yang ditunjukkan oleh dosen dan mahasiswa menegaskan bahwa kampus ini siap melahirkan lulusan-lulusan terbaik yang tidak hanya siap kerja, tetapi siap berkarya dan mewarnai masa depan Indonesia. Ini bukan akhir, melainkan awal dari kontribusi nyata para lulusan sosial politik UIN Sunan Ampel untuk masyarakat, bangsa, dan dunia. DRH


Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan program FISIP UINSA, silakan kunjungi dan ikuti media sosial kami di Instagram.

Spread the love

Tag Post :

Categories

Berita