Surabaya, 10 November 2025 — Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya kembali dengan kebanggaan mencetak mahasiswa yang berprestasi. Tiga mahasiswa Program Studi Hukum Tata Negara (HTN) angkatan 2024, yang terdiri dari Nur Jihan, Dinda Ayu Halimatus Sa’diyah, dan Dhofarina Firda Kamala, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Juara 1 National Essay Competition. Sekaligus penghargaan Best Presentation dalam ajang bergengsi Scanday 2025, yang diselenggarakan oleh Scandinavia Community Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Kompetisi tingkat nasional ini merupakan salah satu ajang ilmiah bergengsi yang mempertemukan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia. Dengan mengusung tema “Constructing a Digital Society in the Midst of Rapid Globalization: The Nordic Strategy”, yang kemudian gagasan tersebut di klasifikasikan terhadap dua sub-tema antara lain Digital Transformation in the Nordic Education System dan Digital Democracy in the Nordic Civil Society, Politics, and Digital Media.
Kegiatan tersebut menjadi wadah aktualisasi mahasiswa dalam mengembangkan gagasan dan solusi bagaimana digitalisasi telah membentuk sistem pendidikan, politik, serta kehidupan masyarakat sipil yang lebih berfokus pada urgensi perkembangan negara-negara Skandinavia serta merefleksikannya dalam konteks global maupun Indonesia. Di tengah arus globalisasi yang sangat pesat saat ini, di mana batasan antarnegara semakin samar karena kemajuan teknologi informasi, perdagangan digital, serta interaksi budaya lintas dunia. Dengan demikian para civitas akademika mengetahui bagaimana pembangunan masyarakat digital dapat dijalankan secara berkelanjutan dan berfokus pada kesejahteraan rakyat melalui penerapan Strategi Nordik.
Dalam ajang tersebut, tim yang diberi nama “SRIKANDI” dari FSH UINSA mempresentasikan essay berjudul “EDUNORD (EDUCATION NORDIC REFORM FOT DIGITALIZATION) Konstruksi kebijakan pendidikan nordik sebagai model reformasi sistem pendidikan nasional indonesia menuju transformasi digital berbasis SDGs.” Karya tersebut mengupas secara mendalam tentang reformasi sistem pendidikan nasional Indonesia khususnya dengan meninjau dari perspektif transformasi digital yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia.
Dewan juri menilai bahwa karya yang diajukan oleh tim SRIKANDI FSH UINSA memiliki orisinalitas gagasan, terlebih pada kedalaman analisis, dan kemampuan argumentatif yang kuat. Selain itu, pada saat penyampaian mereka mengembangkan sebuah gagasan untuk membuat sebuah prototype, dengan ini mereka juga unggul atas penyampaian yang sistematis, beserta didukung oleh data yang valid dan komunikatif.
Dalam wawancara usai kompetisi, tim SRIKANDI FSH UINSA mengungkapkan rasa syukurnya atas kemenangan ini. Bahkan mereka sendiri sempat pesimis terhadap tim lain dari kampus dan sekolah bergengsi di Indonesia, mereka pun tidak menyangka dapat membawa pulang dua penghargaan sekaligus. Dengan kompetisi ini menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi mereka untuk belajar berpikir kritis, mengatur waktu dengan baik meskipun harus merelakan beberapa waktu di kampus, dan membangun solidaritas dalam tim. Di sisi lain mereka turut menyampaikan bahwa semua penghargaan yang telah di raih tidak hanya dari perjuangan mereka, begitupun dengan dukungan orang sekitar, termasuk pada dosen pembimbing yang selalu memberikan motivasi mereka untuk berani mencoba hal baru dan membuktikan tekad bahwa mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum juga mampu bersaing di kancah nasional.
Seperti banyak pepatah menyampaikan bahwa “penghargaan tidak dapat diraih terkecuali atas perjuangan dan pengorbanan yang besar”, begitupun pada tim mereka yang tentunya telah menyiapkan segala jiwa dan raganya untuk mengikuti kompetisi ini. Konon asal mula tim terbentuk karena sebelumnya sempat menjadi satu tim pada saat lomba debat, kemudian salah satu dari mereka memberikan suatu informasi yang dimana mengantarkan mereka mengikuti event yang diselenggarakan Community Scandanavia Universitas Gadjah Mada.
Kemenangan tim yang diberi nama “SRIKANDI” tentunya memiliki makna tersirat didalamnya dimana mereka bertiga wujud dari perempuan kuat terhadap fisik dan mental, berani dalam bertindak, dan selalu menggunakan panah saat mereka berjuang sehingga mendapatkan titik tertinggi ini. Dengan konteks tersebut pencapaian tersebut sekaligus memperkuat reputasi FSH UINSA sebagai salah satu fakultas yang konsisten mendorong budaya akademik terutama dalam ajang kompetisi intelektual di tingkat nasional. Melalui prestasi tersebut, UIN Sunan Ampel Surabaya terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang cerdas, berintegritas, dan mengembangkan ilmu pengetahuan di era modern tanpa menghilangkan nilai-nilai keislaman.
Reportase: Desy Khoirur Rusida
Redaktur: Desy Khoirur Rusida