
[Surabaya, 25 Juli 2025] — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Ampel Surabaya. Tim yang terdiri dari Maura Nessa Indardini, Khoirun Nadhifah, dan Hawa Neza Pratiwi berhasil meraih Juara 1 dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) – Kompetisi Ilmiah PTKIN 2025 yang diselenggarakan oleh FST UIN Raden Fatah Palembang bekerja sama dengan Forum Dekan FST PTKIN se-Indonesia.
Mengusung subtema “Inovasi Sains dan Teknologi Islami untuk Pembangunan Berkelanjutan”, tim UIN Sunan Ampel mengajukan karya ilmiah berjudul: “Inovasi Cat Antifouling Ramah Lingkungan Berbasis Kitosan sebagai Upaya Pembangunan Maritim Berkelanjutan dengan Nilai Islam.”
Karya ini berangkat dari isu pencemaran laut akibat penggunaan cat antifouling berbahan kimia yang berbahaya bagi ekosistem. Dalam karya tulis tersebut, tim menawarkan solusi inovatif melalui pemanfaatan kitosan—senyawa alami hasil limbah perikanan—untuk menghasilkan cat antifouling yang ramah lingkungan sekaligus mendukung prinsip keberlanjutan dalam perspektif Islam.
Menariknya, karya ilmiah ini merupakan pengembangan dari tugas akhir mata kuliah Pencemaran dan Ekotoksikologi Laut, yang diampu oleh Mauludiyah, MT, dosen sekaligus pembimbing yang turut mendampingi mereka dalam proses lomba.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa integrasi antara sains, teknologi, dan nilai-nilai Islam dapat menghasilkan solusi konkret untuk tantangan lingkungan global, khususnya dalam sektor kemaritiman.
FST UIN Sunan Ampel Surabaya mengapresiasi capaian gemilang ini dan berharap prestasi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi pembangunan berkelanjutan berbasis nilai-nilai keislaman.