Surabaya, 11 Oktober 2025 — Program Studi Matematika UIN Sunan Ampel Surabaya bersama Himpunan Mahasiswa Matematika (HIMATIKA) Algebra sukses menyelenggarakan Talk Show Matematika bertema “Build a Balanced Life with Financial Clarity and Strong Mindset”. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian utama dalam peringatan Dies Natalis ke-11 Prodi Matematika UINSA, yang dikemas dalam agenda Gebyar Mahasiswa Matematika (Gematika) 2025. Acara talk show ini dipandu oleh Ketua Himatika Algebra, yakni Yusuf Fawwaz Kurniawan. Bertempat di Amphitheater Lt. 9 Gedung Sains dan Teknologi UINSA Surabaya, menghadirkan suasana hangat dan penuh inspirasi di tengah antusiasme mahasiswa dan dosen yang hadir.

Narasumber pertama, Sudiono, S.T., founder PT Stanza Citra Perkasa dan PT. Smart Building Inovasi membawakan materi bertajuk “Investasi = Menabung Energi”. Beliau mengajak peserta untuk memandang investasi bukan hanya dalam konteks finansial, tetapi juga sebagai proses pengelolaan energi, kesadaran diri, dan pertumbuhan pribadi yang berkelanjutan.
Keseimbangan hidup dimulai dari kemampuan seseorang mengubah penyesalan masa lalu menjadi pengampunan, mengelola ketakutan menjadi keikhlasan, dan membangun kesadaran di masa kini. Beliau menyatakan bahwa “Growth happens even while you sleep,” dimana pertumbuhan sejati terjadi saat pikiran dan energi kita berada dalam keseimbangan. Ketika seseorang sudah menata pikirannya, energinya, dan keuangannya dengan benar, maka pertumbuhan — baik dalam diri maupun dalam asetnya — akan terus berlangsung secara alami tanpa kita sadari.

Lebih lanjut, Sudiono memperkenalkan pendekatan analisis saham berbasis broker summary, supply-demand, dan valuasi fundamental seperti PER (Price to Earnings Ratio), PBV (Price to Book Value), serta DCF (Discounted Cash Flow). Dengan gaya penyampaian yang komunikatif, beliau mengajak mahasiswa untuk memahami logika pasar saham melalui prinsip keseimbangan permintaan dan penawaran (supply-demand) serta pola perilaku investor institusi dan ritel.
Melalui analisis flow pada transaksi harian, mingguan, dan bulanan, mahasiswa diajak belajar mengenali fase akumulasi dan distribusi saham, serta memahami dinamika yang membentuk pergerakan harga pasar. Sudiono menegaskan bahwa kemampuan membaca broker summary dan data pasar bukan hanya keterampilan teknis, melainkan penerapan logika dan berpikir matematis dalam dunia nyata. Dengan bekal ini, mahasiswa diharapkan mampu menjadi investor yang rasional, analitis, dan beretika, serta memanfaatkan pengetahuan matematis untuk mengambil keputusan finansial berbasis data.
Narasumber kedua, Prima Yoga L.A.N., S.TP., AWP, CT, CH, seorang Certified Associate Wealth Planner sekaligus praktisi perbankan nasional (Branch Manager Bank mandiri), menyampaikan materi bertajuk “Financial Clinic: Seni Memilah, Memilih, dan Memulihkan Keuangan”. Ia membuka sesi dengan data dari BPS yang menunjukkan bahwa sebagian besar pendapatan pensiunan di Indonesia masih bergantung pada anak atau keluarga. Menurutnya, fenomena ini menjadi pengingat bahwa perencanaan keuangan harus dimulai sejak dini, bahkan ketika seseorang masih berada di bangku kuliah. Prima Yoga memperkenalkan konsep pengelolaan keuangan 25–45–10–20, yakni pembagian pendapatan untuk dana darurat (25%), kebutuhan hidup (45%), tabungan (10%), dan bisnis atau investasi (20%). Beliau menegaskan bahwa “menabung saja tidak membuat kaya, tapi tidak ada orang kaya yang tidak menabung.”

Sebagai pesan praktis, Prima Yoga juga menjelaskan cara melindungi aset dari inflasi melalui instrumen seperti reksa dana, obligasi, dan SBN ritel. Beliau memperkenalkan prinsip 3P – Paham, Punya, Pantau sebagai langkah awal menjadi investor cerdas: Paham terhadap produk dan risiko investasi. Punya kendali atas aset dan keputusan finansial. Pantau perkembangan portofolio secara berkala agar tetap sejalan dengan tujuan hidup. Dalam sesi interaktif, beliau menegaskan “Investasi terbaik adalah investasi pada kesadaran diri dan disiplin finansial,” sebagai motivasi yang menggugah semangat peserta.
Ketua Program Studi Matematika, Dr. Yuniar Farida, M.T., menyampaikan dalam sambutannya bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata integrasi antara ilmu matematika, pola pikir (mindset), dan manajemen finansial. Beliau menegaskan bahwa melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa tidak hanya belajar memahami angka secara teoretis, tetapi juga bagaimana angka dapat menjadi alat untuk membangun kehidupan yang seimbang, terukur, dan bermakna.
Lebih lanjut, beliau mengungkapkan rasa syukur yang mendalam atas capaian Akreditasi Unggul Prodi Matematika UIN Sunan Ampel Surabaya, yang menjadi kado istimewa di usia ke-11 tahun prodi Matematika. Capaian ini, menurut beliau, merupakan hasil kerja keras seluruh sivitas akademika serta dukungan berbagai pihak yang senantiasa berkomitmen terhadap peningkatan mutu Pendidikan, dan capaian akreditasi unggul ini bukanlah akhir, melainkan awal dari tanggung jawab baru untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas serta kontribusi nyata Prodi Matematika.

Dalam kesempatan itu, Dr. Yuniar juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada HIMATIKA Algebra serta seluruh panitia pelaksana yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dengan penuh semangat, kreativitas, dan profesionalisme. Melalui kegiatan seperti Gematika, mahasiswa belajar bahwa matematika tidak hanya tentang teori dan hitungan, tetapi juga tentang kehidupan — berpikir rasional, mengelola keuangan, dan membangun keseimbangan diri,” ujarnya penuh semangat.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif dan diakhiri dengan foto bersama seluruh peserta, narasumber, dan panitia. Para peserta mengaku memperoleh banyak wawasan baru mengenai pentingnya perencanaan keuangan dan investasi sejak dini, serta bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. Melalui Gematika 2025, mahasiswa Matematika UINSA kembali membuktikan bahwa mereka tidak hanya unggul dalam ranah akademik, tetapi juga siap menjadi generasi yang berdaya, mandiri, dan bijak dalam mengelola kehidupan.
