
UINSA Newsroom, Jumat (19/09/2025); Jumat, 19 September 2025, UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar ‘Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.’ Bertepatan dengan tanggal 26 Rabiul Awwal 1447H, kegiatan yang diinisiasi Dharma Wanita Persatuan (DWP) UINSA Surabaya ini mengusung tema, ‘Spirit Maulid Nabi Untuk Mewujudkan Keluarga Harmonis.’
Rektor UINSA, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., hadir sebagai narasumber kegiatan didampingi para wakil rektor, Dekan, Ketua Lembaga dan SPI, serta tamu undangan dari bank Mitra. Ketua DWP UINSA Surabaya, Ny. Erna Mawati dalam sambutannya menyampaikan, ucapan terimakasih atas kehadiran para tamu undangan dalam kegiatan ini.

Ketua DWP UINSA juga menyampaikan, bahwa setiap orang menginginkan kehidupan yang harmonis. Sehingga penting bagi kita semua untuk memiliki contoh bagaimana mewujudkan hal tersebut. “Dan contoh yang paling baik, suri tauladan terbaik adalah Rasulullah,” ujar Ny. Erna Mawati.
Sementara itu, Rektor UINSA dalam tausiyahnya menjelaskan, bahwa untuk menjadi harmonis sejatinya tidak tergantung pada materi. Dalam kehidupan rumah tangga pertengkaran kecil pasti kerapkali ada. Namun dengan pengelolaan yang baik dalam rumah tangga, pertengkaran kecil tidak akan mengganggu keharmonisan keluarga.

“Harmoni dalam keluarga itu tergantung pada tiga sisi segitiga. Ada pilar suami, istri, dan anak. Harmoni tidak bisa hanya dimaknai hubungan suami dan istri, tapi juga menyertakan anak ke dalamnya,” ujar Prof. Muzakki.
Rektor mengajak kepada segenap tamu undangan untuk meneladani kisah kehidupan Rasulullah. Tentang bagaimana pentingnya belajar dari pengalaman hidup yang dialami sendiri. Rasulullah tumbuh dalam tempaan kepahitan dan penderitaan hidup namun menjadi pribadi yang luar biasa. “Belajar dengan mengalami langsung, dampaknya lebih besar dibanding dengan belajar dengan membaca pengalaman orang lain,” imbuh Prof. Muzakki.

Karenanya, lanjut Rektor, mewujudkan keluarga harmonis tidak hanya dilakukan dengan menjaga hubungan baik suami-istri. Tapi juga bagaimana membentuk karakter anak yang Tangguh menghadapi berbagai tantangan dalam hidup.
Rektor pun menegaskan, penting untuk menjalani tiga rumus kehidupan. Yakni Jalani yang ada, Nikmati prosesnya, dan Ambil maknanya. “Jangan pernah lari dari masalah. Rasulullah menjadi orang hebat itu bukan tanpa masalah, bukan tanpa tantangan, tapi tidak pernah lari dari tantangan,” tegas Prof. Muzakki.

Spirit Maulid, menurut Rektor, menjadi pelajaran bagi kita semua baik dalam pribadi maupun kehidupan sosial kemasyarakatan. “UINSA butuh keluarga harmoni. Tanpa ada keluarga harmoni, kinerja UINSA tidak akan terjaga. Tanpa keluarga harmoni, UINSA tidak akan bisa mencapai prestasi seperti hari ini,” tukas Prof. Muzakki. (Nur/Humas)
Redaktur: Nur Hayati
Foto: MN. Cahaya
Highlight: Kamal/Mualam
