
Program Studi Ilmu Politik FISIP UIN Sunan Ampel Surabaya menyelenggarakan Kuliah Tamu Mata Kuliah Ekonomi Politik pada hari Senin, 27 Oktober 2025 secara kolaboratif bersama Prodi Ilmu Politik FISIP Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang terinisiasi setelah Musyawarah Nasional APSIPOL di Bandung beberapa waktu lalu.
Kuliah tamu menghadirkan narasumber dari UNY, yaitu Dr. Fikri Disyacitta, M.A., Koordinator Program Studi S1 Ilmu Politik FISIP UNY. Bertindak sebagai moderator ialah Ajeng Widya Prakasita, M.A., Sekretaris Program Studi Ilmu Politik FISIP UINSA sekaligus pengampu Mata Kuliah Ekonomi Politik. Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Wakil Dekan 2 FISIP UINSA, Dr. Aniek Nurhayati, M.Si, yang sekaligus merupakan dosen Prodi Ilmu Politik FISIP UINSA. Kehadirannya menjadi bentuk dukungan fakultas terhadap penguatan kolaborasi akademik antarprogram studi Ilmu Politik. Peserta kegiatan meliputi mahasiswa kelas A, B, dan C semester 5 Prodi Ilmu Politik Angkatan 2023, serta beberapa alumni dan dosen Prodi Ilmu Politik FISIP UINSA yang berperan aktif dalam sesi diskusi.

Dengan mengusung tema “Mengkaji Kemiskinan Urban, Pekerja Perempuan, dan Pembangunan Etnisitas di Perkotaan”, Mas Fikri—sapaan akrabnya—mengajak mahasiswa memahami keterhubungan antara Ekonomi Politik dan Politik Perkotaan. Ia memaparkan pentingnya konsep ruang dalam melihat bagaimana kekuatan politik dan ekonomi bekerja membentuk dinamika perkotaan.
Mengacu pada teori Henri Lefebvre, David Harvey, dan Edward Soja, ia menekankan bahwa produksi ruang selalu berkaitan dengan relasi kuasa. Menurutnya:
“Pendekatan strukturalis membantu kita melihat bagaimana ekonomi di kota membentuk praktik politik di dalamnya. Tanpa ruang, tidak ada proses politik. Dan tanpa proses politik, ruang tidak bisa diproduksi.”

Penyampaian materi yang komunikatif, dikombinasikan dengan humor dan penggunaan meme, menjadikan pemahaman teori lebih ringan namun substansial. Antusias peserta tercermin dari aktifnya mahasiswa dalam sesi interaktif.
Tercatat sedikitnya delapan pertanyaan kritis yang muncul dalam diskusi, baik secara langsung maupun melalui chat box. Isu-isu yang disorot mulai dari kemiskinan urban, nasib pekerja perempuan di kota besar, hingga perspektif ekonomi politik terhadap pembangunan perkotaan terkini di Indonesia.
Melalui kegiatan ini, Prodi Ilmu Politik FISIP UINSA berharap kolaborasi akademik dengan FISIP UNY terus berlanjut dalam bentuk pertukaran pengetahuan, riset, dan agenda kajian isu strategis lainnya. Kolaborasi ini sekaligus memperkaya wawasan mahasiswa dalam membaca persoalan urban dengan pendekatan ekonomi politik yang lebih kritis dan terarah (AWP).
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan program FISIP UINSA, silakan kunjungi dan ikuti media sosial kami di Instagram.