Surabaya, 5 Agustus 2025 – Dalam rangka mematangkan persiapan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Tahun 2025, Panitia PBAK Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Sunan Ampel Surabaya mengadakan rapat koordinasi bersama jajaran dekanat fakultas. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 5 Agustus 2025, bertempat di ruang A.201 Gedung A FSH UINSA, dan menjadi langkah awal dalam menjalin komunikasi serta sinkronisasi antara unsur mahasiswa dan pimpinan fakultas demi menyukseskan pelaksanaan PBAK yang berkualitas dan berkarakter.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama (Wadek 3), Dr. Mahir, M.Fil.I., selaku perwakilan dekanat, serta Ketua Humas FSH, Rizky Abrian, M.Hum. Dari pihak kepanitiaan, hadir Ketua Panitia PBAK FSH 2025, Muhammad Hasbi Ash Siddiqhi, beserta sejumlah pengurus inti dari berbagai divisi. Suasana rapat berlangsung dinamis, diwarnai dengan pemaparan rencana kegiatan oleh panitia serta penyampaian masukan strategis dari pimpinan fakultas.
Dalam arahannya, Dr. Mahir menekankan bahwa PBAK merupakan pintu gerbang awal mahasiswa baru dalam mengenal dunia akademik, budaya kampus, serta nilai-nilai dasar yang menjadi identitas UIN Sunan Ampel Surabaya. Ia menegaskan bahwa PBAK harus dirancang sebagai kegiatan edukatif, humanis, dan inklusif—bukan sekadar ajang seremonial tahunan. “Mahasiswa baru perlu mendapatkan pengalaman awal yang membentuk karakter ilmiah, religius, dan bermartabat sejak hari pertama mereka menginjakkan kaki di kampus,” ungkapnya.
Ketua Panitia, Muhammad Hasbi Ash Siddiqhi, memaparkan sejumlah agenda teknis dan konsep awal kegiatan, termasuk tema PBAK tahun ini, susunan acara, sistem registrasi peserta, serta pembagian tugas masing-masing divisi. Ia juga menyampaikan bahwa panitia telah melakukan sejumlah langkah awal, seperti perekrutan anggota, pemetaan kebutuhan logistik, serta penyusunan draft proposal kegiatan. Hasbi menegaskan bahwa seluruh tim berkomitmen menyelenggarakan PBAK secara profesional, berorientasi pada pelayanan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai keilmuan dan keislaman.
Rizky Abrian, M.Hum., selaku Ketua Humas Fakultas, turut memberikan pandangan strategis mengenai pentingnya dokumentasi dan publikasi kegiatan. Ia menekankan bahwa PBAK juga merupakan bagian dari pencitraan kelembagaan yang harus dikelola dengan narasi positif dan visual yang representatif. “PBAK adalah wajah awal fakultas di hadapan mahasiswa baru. Maka narasi yang dibangun harus mencerminkan kehangatan, semangat intelektual, dan jati diri fakultas,” ujarnya. Ia juga menyarankan agar media sosial dan kanal resmi fakultas dimanfaatkan secara aktif dalam menyampaikan informasi kegiatan.
Dalam sesi diskusi, panitia juga menyampaikan sejumlah aspirasi teknis, seperti kebutuhan ruang, perangkat penunjang, serta peluang kolaborasi dengan lembaga kemahasiswaan dan unit-unit pendukung fakultas. Diskusi berlangsung interaktif, dan pihak dekanat menyambut baik berbagai usulan yang diajukan oleh panitia. Dukungan administratif dan teknis dijanjikan akan diberikan secara maksimal demi kelancaran pelaksanaan kegiatan.
Rapat ini menjadi tonggak awal terbangunnya komunikasi dan sinergi antara mahasiswa dan pimpinan fakultas dalam menyongsong PBAK FSH 2025. Dengan koordinasi yang terencana sejak dini, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan kesan pertama yang positif, membangun, serta memotivasi mahasiswa baru untuk aktif, berdaya saing, dan berintegritas dalam menapaki perjalanan akademiknya di lingkungan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya.
Reportase: George As’ad Haibatullah El Masnany
Redaktur: George As’ad Haibatullah El Masnany
Desain Foto: Annisa Rahma Fadila