UIN Sunan Ampel Surabaya
September 23, 2025

SESDITJEN PENDIS APRESIASI GERAK CEPAT UINSA SELARASKAN RENSTRA 2025-2029

SESDITJEN PENDIS APRESIASI GERAK CEPAT UINSA SELARASKAN RENSTRA 2025-2029

UINSA Newsroom, Selasa (23/09/2025); UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, pada Selasa (23/09/2025), menggelar kegiatan Sinkronisasi Rencana Strategi Bisnis (RSB) dengan Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama RI. Acara yang berlangsung di Ruang Meeting lt. 9 Gedung Tower Teungku Ismail Yakub ini dihadiri langsung Sekretaris Ditjen Pendis, Prof. Dr. M. Arskal Salim GP., M.Ag.

Kegiatan ini bertujuan untuk menyelaraskan RSB UINSA 2025-2029 dengan Renstra Ditjen Pendis, yang merupakan turunan dari Renstra Kementerian Agama RI. Menurut Rektor UINSA, Prof. Akh Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., sinkronisasi ini sangat penting agar upaya yang dilakukan UINSA semakin tajam dan terarah. “Sekuat apapun yang sedang kita upayakan di UINSA tentu akan semakin tajam hasilnya jika mendapatkan proses sinkronisasi yang datang dari arahan pimpinan kementerian,” ujarnya.

Ketua Tim Penyusun RSB UINSA, Dr. Ali Mustofa, M.Pd., dalam paparannya menyampaikan bahwa UINSA tengah melakukan penyesuaian teknokrasi birokrasi dengan regulasi lintas kementerian. Seperti Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan Tinggi dan Ristek, Kementerian Keuangan, hingga Kementerian PANRB. “Penyesuaian ini diperlukan agar rancang bangun UINSA tetap selaras dengan regulasi yang berlaku,” ungkapnya.

Ia juga memaparkan visi UINSA 2025-2029, yaitu “Menjadi Universitas Islam Terkemuka dalam Pengembangan Ilmu, Teknologi, dan Kebudayaan melalui upaya Integrasi Keilmuan, Inovasi dan Pemberdayaan Masyarakat yang Berdampak pada Kemaslahatan Bangsa dan Kemanusiaan.” Selain itu, UINSA menambahkan misi terkait tata kelola, yaitu “Menciptakan tata kelola universitas yang baik (good university governance)”.

Sekretaris Ditjen Pendis memberikan apresiasi tinggi atas langkah cepat UINSA dalam merespons dinamika regulasi. “Tidak banyak perguruan tinggi yang segera menyesuaikan diri dengan perubahan. Karena itu, saya memberi apresiasi kepada UINSA atas inisiatifnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sekretaris Ditjen Pendis menekankan, bahwa Ditjen Pendis saat ini memiliki tujuh sasaran kegiatan yang menyangkut perguruan tinggi. Salah satunya adalah peningkatan partisipasi peserta didik pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) atau Ma’had Aly.

Selain itu, Sekretaris Ditjen Pendis juga menyoroti pentingnya penguatan akses, peningkatan mutu, dan daya saing pendidikan tinggi keagamaan Islam, khususnya dalam menghadapi tantangan global. Hal ini termasuk peningkatan cakupan rekognisi internasional program studi, penguatan kelembagaan, dan strategi promosi untuk memperluas jejaring riset dan kehadiran mahasiswa mancanegara.

Dengan demikian, sinergi antara Renstra Ditjen Pendis dan RSB UINSA diharapkan dapat mengoptimalkan peran pendidikan Islam dalam mendukung pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045. (Nls/Humas)

Reportase: Nilasari
Redaktur: Nur Hayati
Foto: MN Cahaya

Spread the love

Tag Post :

Categories

Berita