Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
November 14, 2025

Seminar Nasional MAZAWA: Momentum Meneguhkan Semangat dan Kepercayaan Diri Mahasiswa

Seminar Nasional MAZAWA: Momentum Meneguhkan Semangat dan Kepercayaan Diri Mahasiswa

Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf (HIMA PRODI MAZAWA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar Seminar Nasional dalam rangka memperingati hari lahir Program Studi Mahasiswa Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf ke-10 serta HIMA PRODI ke-8 dengan tema “Mahasiswa sebagai Mitra Strategis dan Agen Regenerasi: Pioneer Inovasi untuk Pemberdayaan Umat dalam Mengoptimalkan Peran Zakat & Wakaf”. Kegiatan yang digelar di Auditorium UINSA ini diikuti sekitar 250 peserta, mayoritas mahasiswa program studi manajemen zakat dan wakaf pada Kamis (13/11/2025).

Seminar ini dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan FEBI, Dr. H. Muhammad Lathoif Ghozali, Lc., M.A.​ serta Sekretaris Prodi MAZAWA, Hanafi Adi Putranto, S.Si., SE., M.Si., C.MP. Juga menghadirkan empat narasumber dari praktisi dan kementrian agama: M. Ziyad, S.Sos.I (Ketua FOZ Jatim & General Manager Taman Zakat), Zaini Syam, M.Pd (Manager BSI Maslahat Regional Jawa Timur), Dr. Salman Alfarisi, S.Si., M.Si (Staff Penyelenggara Pemberdayaan Zakat & Wakaf Kemenag Surabaya),  dan H. Muhibuddin, S.Fil.I, M.E (Kasubdit Bina Kelembagaan dan Kerjasama Zakat dan Wakaf Kementrian Agama Republik Indonesia).

Acara seminar yang dikemas dalam model talkshow ini penting untuk memberi inspiratif kepada para mahasiswa untuk menjadi agen regenerasi dan pioner dalam dunia filantropi islam. Apalagi, prodi Manajemen Zakat dan Wakaf ini digagas untuk mencetak generasi muda yang ahli dan profesional dalam manajemen, pengelolaan, serta pemberdayaan zakat dan wakaf.

Dalam sambutan pembuka, Ketua pelaksana Seminar Nasional Fadhillah Fitria Ummah menyampaikan “Mazawa hari ini adalah Mazawa untuk masa depan. Maka, jadikanlah momentum Harlah ini sebagai semangat baru untuk terus berkontribusi dalam membawa Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf menjadi prodi yang terus berkarya dan berdaya.” Ujarnya.

Dalam paparannya, H. Muhibuddin, S.Fil., M.E., CIA mengawali pembicaraan dengan sebuah pantun yang menarik perhatian peserta:

Makan jagung di tepi sawah
Si Irfan bawa tas merah
Jangan bingung adik-adikku Mazawa
Masa depan kalian cerah

Setelah itu, beliau bahwa mahasiswa memiliki peran strategis sebagai agen regenerasi dan inovasi dalam penguatan ekosistem zakat dan wakaf di Indonesia. Menurutnya, potensi zakat dan wakaf nasional sangat besar, dengan lebih dari 451 ribu lokasi tanah wakaf dan ratusan lembaga pengelola. Namun, potensi tersebut belum optimal karena masih lemahnya kompetensi dan profesionalitas SDM amil dan nazhir.

“Sebagian besar nazhir masih bekerja paruh waktu dan belum mendapat pengakuan profesi secara legal. Padahal, SDM yang profesional adalah kunci keberhasilan pengelolaan zakat dan wakaf,” ujarnya.

Ia juga menyoroti bahwa penguatan kapasitas SDM berpengaruh langsung terhadap peningkatan kinerja zakat. Berdasarkan kajian, peningkatan pelatihan satu persen mampu menaikkan kinerja pengelolaan zakat hingga 0,03 persen.

Tidak hanya mendapatkan inspirasi dari para narasumber, peserta juga merasa lebih termotivasi untuk menjadi pelaku dalam dunia filantropi Islam. “Setelah mendengar perkataan dari Bapak Zaini Syam dan Ziyad tentang sosok amil, saya jadi semakin yakin bahwa menjadi seorang amil bukanlah semata pekerjaan yang dianggap remeh, melainkan pekerjaan yang memberi kebermanfaatan kepada umat manusia di bumi ini,” ungkap Aliyah, mahasiswa Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf yang hadir dalam acara ini. Melalui kegiatan ini, Seminar Nasional Hima Prodi Mazawa tidak hanya menjadi ajang peringatan dan berbagi inspirasi, tetapi juga memperkuat peran mahasiswa sebagai generasi penerus yang siap berkontribusi dalam pengembangan ekosistem zakat dan wakaf di Indonesia. [mrs]

Spread the love

Tag Post :

Categories

Berita