Surabaya — Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya bersama Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) menggelar program Inbound Mobility dengan tema “Program Jejak Nusantara: Mobility Pelajar dan Kesukarelawanan” serta fokus kajiannya Tafsir-Hadis, Rabu (27/8/2025).
Kegiatan seminar internasional ini berlangsung di Gedung Amphi theater UINSA yang diikuti oleh beberapa dosen serta mahasiswa Jurusan Tafsir-Hadis dari kedua perguruan tinggi. Rangkaian acara terbagi menjadi dua, yakni seminar internasional dengan Tema ”Diskursus Tafsir-Hadis di Nusantara Pada Era Kontemporer”, dengan narasumber para dosen dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) dan Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM), serta pemaparan hasil kajian tafsir-Hadis pada era kontemporer oleh perwakilan mahasiswa Tafsir-Hadis kedua perguruan tinggi.
Sesi presentasi mahasiswa digelar di dua ruangan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat. Di Laboratorium B1, sebanyak 11 mahasiswa menampilkan berbagai hasil riset bidang ilmu hadis pada era kontemporer, sementara di Ruang Kelas B1.206, sebanyak 5 mahasiswa memaparkan berbagai kajian kontemporer ilmu Al-Qur’an dan tafsir.
Gambar 1: Suasana Pemaparan Kajian di Ruang Laboratorium B1
Di ruang Laboratorium B1, Moderator, Arkan Fawwaz Iswar membuka sesi dengan memperkenalkan jargon khas mahasiswa Ilmu Hadis UINSA. Ia kemudian mengajak mahasiswa UKM turut menggemakan jargon tersebut sebagai tanda dimulainya presentasi.
Mahasiswa Ilmu Hadis UINSA mengkaji beragam permasalahan kontemporer dengan pisau analisis yang berbeda beda. Sementara mahasiswa Ilmu Hadis dari UKM, mengkaji berbagai permasalahan kontemporer berbasis kitab Syama’il Muhammadiyah. Pemaparan materi berlangsung secara santai dan interaktif di ruang laboratorium B1. Sementara di rung B1 206, Achmad Dimas Wahyu Wijaya selaku moderator, mengawali sesi pemaparan hasil Kajian Ilmu al-Qur’an dan Tafsir dengan menyambut mahasiswa UKM dengan hangat. ”Ahlan wa Sahlan, selamat datang kami ucapkan kepada teman teman dari UKM di kampus UINSA, ujarnya. Pemaparan hasil kajian di ruang B1 206 berlangsung secara interaktif dan penuh semanagat.
Gambar 2: Mahasiswa UKM Usai Tour Kampus UINSA
Usai pemaparan kajian, rangkaian acara berlanjut dengan diskusi, perkenalan, dan istirahat bersama. Selanjutnya, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan dari dekanat Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UINSA kepada mahasiswa UKM sebagai bentuk apresiasi atas presentasi mereka. Rangkaian Acara ditutup dengan mengajak mahasiswa UKM tour kampus UINSA yang diwarnai suasana cair dan penuh antusiasme.
Program Inbound Mobility ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama akademik lintas negara sekaligus memperkaya perspektif mahasiswa dalam memahami relevansi tafsir-hadis dengan isu-isu kontemporer.
Penulis: Muhammad Genta Saputra
Editor: Khalimatu Nisa