Fakultas Ushuludin & Filsafat
October 8, 2025

Seminar Ilmu Hadis UIN Sunan Ampel Angkat Isu Keadilan Gender Perspektif Mubadalah

Seminar Ilmu Hadis UIN Sunan Ampel Angkat Isu Keadilan Gender Perspektif Mubadalah

Surabaya, 6 Oktober 2025 — Program Studi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya sukses menyelenggarakan Seminar Ilmu Hadis bertema “Diskursus Perempuan dalam Hadis: Upaya Tafsir Adil Gender Perspektif Mubadalah.”

Kegiatan ini menjadi bagian dari agenda akademik tahunan “Peningkatan Kompetensi Mahasiswa”  yang bertujuan memperluas wawasan keilmuan mahasiswa dalam memahami hadis secara kontekstual, responsif terhadap isu sosial kontemporer, serta berorientasi pada nilai keadilan dan kesetaraan gender.

Diselenggarakan secara luring di Auditorium UIN Sunan Ampel Surabaya, seminar ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, peneliti, serta pegiat kajian hadis dan gender dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur. Acara dibuka dengan sambutan perwakilan Program Studi Ilmu Hadis yang menegaskan pentingnya pengembangan studi hadis yang berpijak pada nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan.

Hadir sebagai narasumber dua akademisi terkemuka, Dr. Zunly Nadia, M.A., M.Hum. (Dosen Institut Studi Al-Qur’an dan Ilmu Keislaman Pandanaran serta penulis Periwayat Hadis Perempuan), dan Dr. H. Faqihuddin Abdul Kodir, M.A. (Dosen UIN Syekh Nurjati Cirebon sekaligus penulis Qira’ah Mubadalah).

Keduanya dikenal konsisten mengembangkan pendekatan hermeneutis terhadap teks-teks keislaman dengan perspektif yang inklusif dan adil gender.

Dalam pemaparannya, Dr. Zunly Nadia menyoroti pentingnya menelusuri peran periwayat hadis perempuan dalam sejarah Islam sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi perempuan dalam transmisi keilmuan Islam. Sementara itu, Dr. Faqihuddin Abdul Kodir menguraikan konsep mubadalah sebagai metode pembacaan timbal balik dalam memahami hadis yang menegaskan kesalingan peran laki-laki dan perempuan dalam menegakkan nilai-nilai agama.

Kedua narasumber menekankan bahwa pemahaman hadis harus mempertimbangkan konteks sosial-historis dan tujuan kemaslahatan universal, bukan sekadar pembacaan literal.

Diskusi berlangsung dinamis dan interaktif dengan antusiasme tinggi dari peserta yang aktif memberikan pertanyaan dan tanggapan. Seminar dimoderatori oleh Rifiyatul Fahimah, M.Ag., dosen Ilmu Hadis UIN Sunan Ampel Surabaya, yang memandu jalannya diskusi secara hangat dan produktif.

Melalui kegiatan ini, para peserta memperoleh pemahaman mendalam mengenai urgensi tafsir hadis yang kontekstual, reflektif, dan berkeadilan gender. Di akhir acara, panitia memberikan e-sertifikat kepada seluruh peserta sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif mereka.

Seminar ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat tradisi akademik yang kritis dan inklusif di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya, serta mempererat jejaring keilmuan antar dosen dan mahasiswa dalam pengembangan kajian hadis yang relevan dengan tantangan zaman.

Spread the love

Tag Post :

Categories

Berita, Event, News