
Sumenep—Sabtu, 22 November 2025 Fakultas Adab dan Humaniora (FAHUM) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya melaksanakan kegiatan Cultural Exposure (CE) 2025. Kegiatan akademik ini diikuti oleh 200 mahasiswa serta jajaran dosen dan tenaga kependidikan dengan tujuan memperkuat wawasan budaya, sejarah, dan religiusitas melalui kunjungan langsung ke situs-situs penting di Kabupaten Sumenep Madura.
Rangkaian kegiatan dimulai pukul 04.00 WIB di Kampus II UINSA Surabaya melalui registrasi, dan briefing bersama, serta pelepasan oleh Prof. Achmad Zaini, M.A. selaku dekan Fakultas Adab dan Humaniora. Rombongan berangkat menuju Sumenep pada pukul 05.30 WIB.
Setibanya di Sumenep, peserta melakukan kunjungan pertama ke Keraton Sumenep (11.30-13.00 WIB) untuk menelusuri sejarah pemerintahan dan arsitektur yang merepresentasikan perpaduan budaya Jawa, Arab, dan Tionghoa. Kunjungan dilakukan dengan membagi beberapa kelompok sesuai prodi lalu mengunjungi beberapa bangunan di dalam komplek museum dan keraton sumenep yang diarahkan oleh beberapa pemandu.


Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Masjid Agung Sumenep (13.00–14.15 WIB) untuk melangsungkan sholat jama’ taqdim dhuhur dan ashar. Perjalanan dilanjutkan dengan makan siang di dalam bus sembari menuju ke Asta Tinggi (14.30–16.30 WIB), kompleks pemakaman raja-raja Sumenep yang menjadi pusat memori sejarah masyarakat Madura.
Di Asta Tinggi, pemandu menjelaskan secara rinci tentang bekas-bekas peninggalan sejarah yang ada di pendopo Asta Tinggi. Sekaligus menjelaskan makam-makam para raja dan wali yang ada di komplek pemakaman Asta Tinggi. Kunjungan di pungkasi dengan mengirim doa dan tahlil lalu melangsungkan perjalanan selanjutnya ke Bangkalan.

Sebelum kembali ke Surabaya, rombongan singgah di Bebek Sinjay Bangkalan untuk ISHOMA dan makan malam bersama pada pukul 20.10–21.15 WIB. Perjalanan berakhir pada pukul 22.30 WIB ketika rombongan tiba kembali di Kampus II UINSA.
Setelah melakukan Cultural Exposure ini para mahasiswa diberi penugasan berupa penyusunan Catatan Exposure sebagai bagian dari laporan akademik kegiatan. Penugasan tersebut bertujuan untuk melatih kemampuan observasi, refleksi akademik, serta penguatan pemahaman mahasiswa terhadap aspek budaya, sejarah, dan sosial masyarakat Sumenep.

Kegiatan Cultural Exposure 2025 diharapkan menjadi program berkelanjutan sebagai bentuk komitmen FAHUM dalam menghadirkan pembelajaran holistik dan penguatan kompetensi mahasiswa dalam memahami kebudayaan Nusantara secara mendalam dan kontekstual.
Penulis: Aniqo Dhamar ‘Asyuro (Tim Media Fahum)