Surabaya – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya sukses menggelar Reuni Akbar yang menyatukan para alumni dari angkatan 2014 hingga 2025. Acara yang berlangsung meriah ini diadakan di lantai pertama gedung FISIP UINSA pada hari Sabtu, 27 September 2025, mulai pukul 13:00 hingga 16:00 WIB.
Reuni akbar ini tidak hanya menjadi ajang temu kangen dan nostalgia bagi para alumni dari program studi Sosiologi, Ilmu Politik, dan Hubungan Internasional, tetapi juga menandai momen penting dalam sejarah fakultas, yaitu peringatan satu dekade berdirinya FISIP UINSA. Suasana keakraban begitu terasa ketika para alumni dari berbagai generasi saling berbagi cerita dan pengalaman mereka setelah lulus dari bangku kuliah.
Dekan FISIP UINSA, Prof. Dr. H. Abd Chalik, M.Ag, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap para alumni. “Alumni bukan hanya bagian dari sejarah, tetapi juga mitra masa depan. Kehadiran IKA FISIP yang lebih solid akan semakin memperkuat kontribusi alumni bagi almamater dan masyarakat,” ujarnya.
Selain menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi, reuni ini juga menjadi forum untuk diskusi mengenai kontribusi yang dapat diberikan oleh para alumni kepada masyarakat luas. Para alumni saling bertukar pikiran dan ide untuk kemajuan almamater dan juga untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Puncak dari acara reuni akbar ini adalah pemilihan ketua presidium Ikatan Alumni (IKA) FISIP UINSA untuk periode 2025-2030. Secara aklamasi, Taufiq Ms, M.AP terpilih untuk menahkodai IKA FISIP UINSA. Pemilihan ini menandai babak baru bagi organisasi alumni FISIP UINSA dalam upayanya untuk terus menyatukan dan memberdayakan seluruh alumni.
Dengan terpilihnya ketua IKA yang baru, diharapkan sinergi antara alumni dan almamater dapat semakin ditingkatkan. Reuni akbar ini berhasil membuktikan bahwa semangat kekeluargaan di antara para alumni FISIP UINSA tetap terjaga, dan mereka siap untuk bersama-sama memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara.