Sidoarjo, 24 November 2025, Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Sunan Ampel Suamrabaya menggelar Rapat Penyusunan Indikator, Bahan Kajian, dan Pengalaman Belajar dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Kurikulum OBE 2025 di Greensa Inn Sidoarjo.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin (24/11). Rapat tersebut merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya pada 20 November. Kegiatan dijadwalkan berakhir pada Selasa, 25 November 2025. Rapat ini menjadi tahap penting dalam finalisasi penyusunan RPS berbasis Outcome Based Education (OBE) yang tengah diterapkan universitas.
Seluruh dosen pengampu dari empat program studi hadir untuk menyelaraskan desain pembelajaran semester. Penyusunan ini akan digunakan pada periode akademik mendatang. Upaya tersebut juga merupakan tindak lanjut dari pemaparan narasumber UNESA pada Kamis pekan lalu.
Rapat dibuka oleh Guntur Sekti Wijaya pada pukul 09.00 WIB. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan prinsip penyusunan indikator, bahan kajian, dan pengalaman belajar yang harus disiapkan setiap dosen. Ia memberikan arahan mengenai penggunaan tools AI untuk membantu perumusan diksi indikator capaian pembelajaran.
Ia berharap seluruh RPS dapat diselesaikan pada hari yang sama.
“Kami berharap penyusunan RPS dapat diselesaikan hari ini agar besok bisa segera diposting ke Gugus Kendali Mutu Fakultas dan kemudian ditandatangani oleh Rektorat,” ujarnya.
Pernyataan tersebut disampaikan sebagai dorongan bagi para dosen agar segera menuntaskan dokumen RPS mereka. Penyelesaian tepat waktu akan mempercepat proses verifikasi. Hal ini juga mendukung kesiapan implementasi kurikulum.
Sementara itu, anggota GKM FAH, Dr. Mirwan Ahmad Taufiq, menegaskan pentingnya ketuntasan penyusunan RPS ini. Menurutnya, dokumen RPS yang tuntas menjadi penentu kelancaran implementasi kurikulum berbasis OBE. Ia menilai penyusunan yang baik akan membantu proses pembelajaran pada tahun mendatang.
Sesi pemaparan teknis berakhir pada pukul 11.30 WIB. Kegiatan dilanjutkan dengan ISHOMA hingga pukul 12.00 WIB. Setelah itu, para dosen melanjutkan kegiatan dengan focus group discussion (FGD) di masing-masing prodi. Setiap dosen saling membantu mencocokkan CPMK dan indikator lain sesuai panduan yang diberikan.
Pada sesi FGD, penyusunan RPS tiap dosen dilakukan secara lebih detail. Diskusi berjalan intensif di masing-masing program studi. Setiap dosen mengecek kembali kelengkapan komponen RPS. Proses ini berlangsung hingga sore hari.
Setelah seluruh penyusunan RPS dosen pengampu mata kuliah selesai, rapat kemudian ditutup pada pukul 16.00 WIB.
Penulis: Nisbi Zimabartsa Al Khuluqiy (Tim Media Fahum)