Surabaya, 27 Agustus 2025 – Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Sunan Ampel Surabaya kembali menggelar forum rutin yang dikenal dengan sebutan Raboan, yaitu rapat koordinasi internal yang diselenggarakan secara berkala setiap hari Rabu. Forum yang sudah menjadi tradisi akademik ini berfungsi sebagai media konsolidasi dan penyelarasan arah kebijakan fakultas. Pada Rabu (27/08), Raboan berlangsung di Ruang A201 sejak pukul 09.00 WIB hingga selesai, dihadiri oleh dosen tetap, tenaga kependidikan, perwakilan PUSKOLEGIS dan FIQHUNA, serta calon dosen.

Raboan kali ini dipimpin oleh Dr. H. Mohammad Arif, Lc., MA, selaku Wakil Dekan I FSH UINSA. Agenda diawali dengan istighotsah bersama yang menegaskan dimensi spiritualitas dalam setiap langkah kelembagaan. Setelah itu, forum dilanjutkan dengan brieving tenaga kependidikan, evaluasi awal perkuliahan semester baru, serta penyampaian informasi strategis terkait sarana dan prasarana fakultas. Rangkaian agenda ini disusun secara komprehensif untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan administratif, refleksi akademik, dan penguatan nilai-nilai religiusitas.
Dalam arahannya, Dr. Arif menegaskan bahwa Raboan bukan sekadar forum rutin, melainkan sebuah ruang dialektika yang menghadirkan pertemuan antara aspek teknis, manajerial, dan intelektual. Ia menekankan pentingnya membudayakan pola komunikasi terbuka di antara dosen, tenaga kependidikan, dan elemen kelembagaan lainnya, sehingga tercipta sinergi yang tidak hanya memperkuat kinerja administratif, tetapi juga memperkaya atmosfer akademik. Dengan demikian, fakultas dapat terus berkembang menjadi institusi yang adaptif, visioner, dan bernilai religius.
Salah satu fokus utama dalam Raboan adalah evaluasi awal perkuliahan. Evaluasi ini berfungsi sebagai cermin untuk melihat dinamika pembelajaran sejak pekan pertama semester. Dengan melakukan pemetaan awal, fakultas dapat menilai efektivitas perencanaan kurikulum, kesiapan tenaga pengajar, serta kebutuhan mahasiswa dalam proses pembelajaran. Dari hasil evaluasi tersebut, strategi penguatan kualitas perkuliahan dapat segera dirumuskan agar seluruh target akademik semester berjalan dapat tercapai secara maksimal.
Pembahasan mengenai sarana dan prasarana juga menjadi agenda penting dalam rapat rutin ini. Diskusi tidak hanya berkutat pada pemeliharaan dan ketersediaan fasilitas fisik, melainkan juga mencakup integrasi teknologi informasi dalam menunjang layanan akademik. Transformasi menuju digitalisasi dianggap sebagai langkah penting untuk meningkatkan efisiensi sekaligus memperluas aksesibilitas layanan. Dengan demikian, fakultas dapat menghadirkan tata kelola modern yang tetap selaras dengan identitas keilmuan Islam, sehingga tercipta lingkungan belajar yang relevan dengan tuntutan era digital.
Dalam refleksinya, Dr. Arif menekankan bahwa keseimbangan antara spiritualitas dan rasionalitas merupakan ciri khas yang harus terus dijaga oleh FSH UINSA. Ia menyampaikan, “Kita ingin FSH UINSA menjadi ruang di mana ilmu pengetahuan berkembang secara akademis, tetapi tetap berakar pada nilai-nilai keislaman, kebersamaan, dan keikhlasan dalam berkhidmat. Rasionalitas akademik harus berjalan beriringan dengan spiritualitas agar tercipta harmoni yang menyeluruh dalam setiap aktivitas kelembagaan.” Pernyataan ini menjadi penegasan bahwa FSH mengedepankan keseimbangan dalam setiap langkah strategisnya.
Dengan semangat kolektif, forum Raboan sebagai rapat rutin mingguan diharapkan dapat memperkuat koordinasi, meningkatkan kualitas komunikasi internal, serta memperkokoh posisi FSH sebagai fakultas yang unggul, religius, dan berdaya saing. Lebih dari sekadar agenda teknis, Raboan mencerminkan komitmen fakultas dalam membangun tradisi akademik yang berkelanjutan, di mana aspek akademik, manajerial, spiritual, dan sosial berjalan secara harmonis. Tradisi ini sekaligus meneguhkan FSH UINSA sebagai lembaga yang tidak hanya responsif terhadap perubahan, tetapi juga kokoh berlandaskan nilai-nilai keilmuan Islam.
Reportase: George As’ad Haibatullah El Masnany
Redaktur: George As’ad Haibatullah El Masnany