Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Sunan Ampel Surabaya menyelenggarakan kegiatan intensif selama satu hari penuh, yaitu Penyusunan Modul Buku Ajar Bahasa Inggris Level Mahir Program Pengembangan Kompetensi Bahasa Asing bagi Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2025/2026. Kegiatan ini berlangsung pada pukul 08.00 sampai 16.00 WIB yang digelar pada hari Senin, 22 September 2025, bertempat di Lantai 2 GreenSA Inn, Jl. Raya Bandara Juanda, Kec. Sedati, Kab. Sidoarjo. Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk menghasilkan Modul Buku Ajar Bahasa Inggris Level Mahir yang berkualitas dan terstandar. Modul yang dihasilkan ini secara spesifik akan digunakan sebagai bahan ajar utama dalam Program Pengembangan Kompetensi Bahasa Asing, khususnya bagi seluruh mahasiswa baru UIN Sunan Ampel pada Tahun Akademik 2025/2026.
Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. H. Mohamad Budiono, S.Ag., M.Pd.I., selaku penanggung jawab dan kepala PPB UINSA. Dalam sesi pembekalan, tim penyusun menerima pemaparan materi dan diskusi mengenai “Standar dan Prinsip Pengembangan Konten dan Evaluasi Modul Bahasa Inggris Level Mahir”. Sesi bermanfaat ini disampaikan oleh narasumber yang berpengalaman dan kompeten dalam bidangnya, yaitu Akhyat Hilmi, M.Ed (CEO of Nexus IELTS Kediri). Setelah sesi pembekalan dan istirahat siang (ISHOMA), kegiatan dilanjutkan dengan pekerjaan utama, yaitu Penyusunan Modul Buku Ajar Bahasa Inggris Level Mahir oleh tim penyusun. Sesi ini berlangsung hingga pukul 15.30 WIB. Sebagai penutup, diadakan Expose Hasil Penyusunan Modul Buku Ajar Bahasa Inggris Level Mahir dan Rencana Tindak Lanjut, yang melibatkan tim penyusun dan panitia.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Modul Buku Ajar Bahasa Inggris Level Mahir telah siap untuk langsung digunakan dalam pengembangan kompetensi bahasa asing bagi mahasiswa baru UINSA pada Tahun Akademik 2025/2026. Untuk ke depannya, kegiatan penyusunan modul serupa akan terus dilaksanakan secara berkala. Hal ini penting guna memperbarui bahan ajar, menyesuaikannya dengan capaian kompetensi terbaru, dan menjaga agar Program Pengembangan Kompetensi Bahasa Asing tetap mutakhir.