Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (Prodi IAT) berhasil melaksanakan kegiatan pengembangan kompetensi mahasiswa (PKM) dalam bentuk seminar dengan mengusung topik “Ma’ani al-Qur’an sebagai Basis Riset Seputar Penerjemahan al-Qur’an: Peluang, Tantangan, dan Peta Jalan Penelitian”. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB pada hari Rabu, 13 November 2025 di Aula Gedung B3 UIN Sunan Ampel Surabaya. Narasumber yang mengisi acara ini adalah Khobirul Amru, M.Ag., dosen Ma’had ‘Aly Darul Ulum Jombang. Sementara itu, peserta yang hadir sebanyak ratusan mahasiswa Prodi IAT yang berasal dari semester 3, 5, dan 7.
Kegiatan dimulai dengan acara pembukaan yang terdiri dari pembacaan al-Qur’an dan sambutan dari ketua Prodi IAT lalu dilanjutkan sesi seminar interaktif. Dalam sambutannya, Dr. Fejrian Yazdajird Iwanebel, M.Hum. selaku ketua prodi, mengingatkan mahasiswa tentang identitas Prodi IAT UINSA.
“Visi prodi kita adalah menjadi Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir yang terkemuka dalam penguatan dasar keilmuan Al-Qur’an dan Tafsir berwawasan turath,” ucapnya. “Turath ini tidak boleh ditinggalkan karena akan menjadi identitas Prodi IAT,” tegasnya.
Selanjutnya, Dr. Iwanebel menjelaskan bahwa sekontekstual apapun kajian Al-Qur’an tidak akan terlepas dari turath. Ia beralasan, “Karena kajian kontekstual menicayakan pembacaan historis. Nah (pembacaan) historis itu (melalui) turath.”
“Dasar kontekstualisasi adalah turath,” tandasnya.
Seminar PKM berjalan lancar dengan antusiasme tinggi dari peserta. Bapak Khobir selaku narasumber menyoroti pentingnya penelitian berbasis ma’ani al-Qur’an, yaitu studi Al-Qur’an yang berfokus pada keunikan struktur gramatika, kosakata, dan gaya bahasa Al-Qur’an. Ia menjelaskan secara detail kajian yang berkaitan erat dengan sintaksis, semantik, dan stilistika Al-Qur’an beserta contohnya dalam kasus penerjemahan Al-Qur’an di Indonesia. Ia juga memaparkan beberapa teori yang dapat diaplikasikan pada kajian tersebut.
Penjelasan narasumber mendapat respons positif dari peserta. Selain menyimak dengan penuh perhatian, pada sesi tanya jawab ada dua penanggap melontarkan empat pertanyaan pada narasumber. Semua pertanyaan dijawab dengan baik oleh Bapak Khobir.
Setelah sesi tanya jawab, kegiatan seminar PKM ditutup dengan pembacaan kafaratul majlis dan diakhiri dengan sesi foto bersama yang menandai berakhirnya acara. Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan skill akademik mahasiswa, terutama dalam riset ma’ani Al-Qur’an.
(Redaksi)