Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya kembali melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Penyempurnaan Visi Keilmuan pada Senin (21/10/2019) di Ruang Meeting FTK. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari proses evaluasi dan perumusan sebelumnya, yang ditujukan untuk memfinalisasi arah keilmuan Prodi PIPA agar semakin komprehensif, terarah, dan selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kebutuhan masyarakat, serta kebijakan institusional.
FGD dipimpin oleh Tim Perumus Visi Keilmuan dan diikuti oleh dosen serta unsur pengembang program studi. Diskusi difokuskan pada pendalaman tiga pilar utama yang hendak menjadi karakter keilmuan prodi, yaitu integrasi keilmuan, Eduteknosains, dan kearifan lokal. Seluruh peserta turut memberikan pandangan strategis mengenai bagaimana visi keilmuan Prodi PIPA dapat memadukan sains modern dengan nilai keislaman, memanfaatkan teknologi pembelajaran, serta mengangkat potensi dan konteks lokal sebagai dasar pembelajaran IPA yang lebih kontekstual.
Dalam sesi pembahasan, peserta FGD menegaskan pentingnya penguatan literasi sains, pemanfaatan teknologi pembelajaran, serta pengembangan riset berbasis kebutuhan lingkungan dan masyarakat. Diskusi juga menyoroti bagaimana visi keilmuan perlu diarahkan untuk mendukung tercapainya kompetensi lulusan abad 21, seperti kemampuan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi ilmiah, kolaborasi, dan pemecahan masalah, sehingga lulusan Prodi Pendidikan IPA mampu beradaptasi dengan tantangan pendidikan dan industri masa kini.
FGD menghasilkan kesepakatan tindak lanjut berupa penyusunan draft lanjutan visi keilmuan yang telah disempurnakan dengan memasukkan unsur integrasi keilmuan, Eduteknosains, dan kearifan lokal secara lebih eksplisit. Draft ini akan dibahas kembali pada pertemuan berikutnya sebelum ditetapkan sebagai dokumen resmi Prodi. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Prodi Pendidikan IPA FTK UINSA menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat arah keilmuan yang unggul, relevan, dan berdaya saing dalam mendukung mutu pendidikan sains yang lebih baik.