
Malang, 08 November 2025 – Upaya konkret dalam mempersiapkan generasi muda menjadi pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab diwujudkan melalui kolaborasi antara Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya dengan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang. Sebanyak 150 siswa MAN 2 Kota Malang yang tergolong sebagai pemilih pemula berpartisipasi aktif dan antusias dalam simulasi pemilihan umum (Pemilu) yang digelar secara mendalam dan realistis. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut langsung dari program Pendidikan Politik bagi Pemilih Pemula yang telah sukses dilaksanakan di Aula MAN 2 Kota Malang. Simulasi ini menjadi laboratorium praktis bagi para siswa untuk merasakan langsung proses demokrasi dan memastikan mereka siap menghadapi pesta demokrasi sesungguhnya dengan penuh kesadaran.
Kegiatan simulasi ini melibatkan 150 siswa yang kemudian dibagi ke dalam lima Tempat Pemungutan Suara (TPS) yaitu TPS A, B, C, D, dan E yang didesain semirip mungkin dengan kondisi riil Pemilu. Proses diawali dengan pengarahan komprehensif dari dosen pendamping Prodi Ilmu Politik FISIP UINSA. Dosen pendamping menyampaikan penjelasan rinci mengenai teknis simulasi, termasuk tata cara masuk ke bilik suara, proses mencoblos yang benar, alur penyerahan surat suara, hingga penandaan jari dengan tinta. Fokus utama pengarahan adalah pada hal-hal penting yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh peserta Pemilu, menekankan urgensi untuk memastikan data pemilih yang terdaftar dan mengenal calon-calon yang dipilih berdasarkan visi dan misi mereka. Selain itu, aspek krusial pengenalan terhadap perbedaan surat-surat suara mulai dari surat suara Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kab/Kota turut dijelaskan untuk membekali siswa dengan kemampuan membedakan dan mencermati surat suara.

Antusiasme para siswa MAN 2 Kota Malang terlihat jelas, bukan hanya sekadar mengikuti alur, tetapi juga aktif mengajukan berbagai pertanyaan kritis dan mengeksplorasi potensi kemungkinan yang bisa terjadi di TPS. Diskusi yang terjadi menunjukkan kesadaran politik yang tinggi di kalangan pemilih pemula ini. Salah satu pertanyaan yang paling menarik dan menantang datang dari siswa di TPS D, yang menanyakan, “Bagaimana jika pemilih sakit, adakah penanganan khusus untuk Pemilu?” Pertanyaan ini merupakan representasi dari rasa ingin tahu siswa terhadap inklusivitas dan skenario darurat dalam proses demokrasi. Menanggapi pertanyaan krusial ini, tim pendamping dari TPS D dengan sigap tidak hanya menjawab secara lisan, tetapi langsung melaksanakan simulasi pemilihan khusus untuk pemilih yang sedang sakit atau memiliki keterbatasan fisik. Simulasi ini melibatkan pendampingan khusus dan tata cara pencoblosan yang menjamin hak pilih tetap tersalurkan secara sah. Keterampilan dan pengetahuan tim pendamping dari Prodi Ilmu Politik FISIP UINSA yang mumpuni mampu menjawab setiap antusiasme siswa dengan respons yang cepat, tepat, dan informatif, memastikan simulasi berjalan dengan lancar, edukatif, dan sangat realistis. Setelah semua peserta selesai melaksanakan pemungutan suara, akhirnya proses simulasi dilanjutkan dengan perhitungan atau rekapitulasi. Hal ini penting dipahami agar meningkatkan kesadaran dan partisipasi calon pemilih khususnya para siswa untuk mengetahui perannya dalam transparansi pemilu.

Pelaksanaan simulasi Pemilu ini merupakan upaya strategis Prodi Ilmu Politik FISIP UINSA untuk memperkuat fondasi demokrasi di tingkat akar rumput. Dengan praktik langsung dan penanganan skenario real-life, para siswa tidak lagi melihat Pemilu sebagai sesuatu yang abstrak, melainkan sebagai sebuah tanggung jawab sipil yang penting. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi hal positif, yaitu mengurangi angka Golput, mencegah kesalahan teknis (seperti surat suara tidak sah), dan yang terpenting, membentuk generasi pemilih yang kritis dan mampu memilih berdasarkan substansi. Kolaborasi antara Prodi Ilmu Politik FISIP UINSA dan MAN 2 Kota Malang ini menjadi contoh ideal bagaimana pendidikan politik praktis dapat menghasilkan agen perubahan yang siap menggunakan hak pilihnya secara cerdas dan berpartisipasi aktif dalam mengawal proses demokrasi Indonesia di masa depan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan program FISIP UINSA, silakan kunjungi dan ikuti media sosial kami di Instagram