Prodi Ilmu Komunikasi
October 23, 2025

Prodi Ilmu Komunikasi FDK UINSA Bahas Generasi Z, Media Digital, dan Tantangan Komunikasi di Era AI Melalui Acara Koneksi 2025

Prodi Ilmu Komunikasi FDK UINSA Bahas Generasi Z, Media Digital, dan Tantangan Komunikasi di Era AI Melalui Acara Koneksi 2025

Surabaya – Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya sukses menggelar Konferensi Media dan Komunikasi (KONEKSI) 2025 bertema “Generasi Z, Media Digital, dan Tantangan Komunikasi di Era AI.”

Acara yang berlangsung di Aula Lantai 3 FDK ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, serta praktisi komunikasi dari Perhimpunan Humas (Perhumas) Surabaya Raya.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan III FDK UINSA, Dr. H. Abdullah Sattar, S.Ag., M.Fil.I., yang menekankan pentingnya membangun ekosistem akademik yang adaptif terhadap perubahan teknologi dan budaya komunikasi digital. Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara FDK UINSA dan PERHUMAS Indonesia BPC Surabaya Raya, guna memperkuat kolaborasi dalam riset dan literasi media.

Tiga narasumber utama hadir memberikan wawasan strategis tentang perkembangan dunia komunikasi di era digital.

Dr. Santi Isnaini, S.Sos., M.M. (Dosen Departemen Komunikasi Universitas Airlangga) membawakan materi “Digital PR: Membangun Relasi Publik Melalui Platform Sosial.” Ia menegaskan bahwa humas di era digital memiliki peran krusial dalam membangun kepercayaan publik dan menjaga reputasi organisasi secara berkelanjutan.

“Membangun relasi publik melalui platform sosial adalah kunci untuk menciptakan citra positif dan kepercayaan publik yang berkelanjutan,” ujar Dr. Santi.

Sesi kedua menampilkan Dr. Rika Lusri Virga, S.I.P., M.A. (Dosen Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) dengan topik “Reforming Islamic Identity Branding in Digital Preacher Content.” Ia menyoroti pentingnya nilai keislaman yang adaptif terhadap perubahan zaman, tanpa kehilangan keautentikan pesan dakwah.

“Pendakwah digital tidak hanya menyebarkan ajaran Islam, tetapi juga menjadi representasi identitas Muslim yang moderat dan kontekstual,” jelasnya.

Sementara itu, Dr. Hadi Saba Ayon, Ph.D. Visiting Professor di Unika Atma Jaya Jakarta dan peneliti di Université Le Havre Normandie, Prancis  menutup rangkaian seminar dengan materi “Transforming Digital Spaces: The Interaction of Conversion, Social Participation, and Knowledge Structuring.” Dalam paparannya yang menggunakan bahasa Inggris, ia mengajak peserta merenungkan dampak kultural dari dunia digital terhadap cara manusia berpikir dan berinteraksi.

“The digital is already a culture and a civilization; it redefines what it means to be human,” tutur Dr. Hadi, menegaskan bahwa transformasi digital sejatinya adalah transformasi kemanusiaan.

Selain seminar utama, KONEKSI 2025 juga menampilkan presentasi paper ilmiah mahasiswa Ilmu Komunikasi FDK UINSA dalam dua subtema besar, yakni Media dan Komunikasi. Para presenter mengangkat isu-isu aktual seperti etika media digital, komunikasi politik, hingga strategi hubungan masyarakat dan pemasaran berbasis kecerdasan buatan (AI).

Acara berlangsung interaktif dan penuh antusiasme, ditutup dengan sesi foto bersama para narasumber, dosen, dan peserta. KONEKSI 2025 diharapkan menjadi wujud nyata komitmen Prodi Ilmu Komunikasi FDK UINSA dalam menghadirkan ruang dialog akademik yang relevan, inspiratif, dan adaptif terhadap dinamika komunikasi di era digital. *(Puan)

Spread the love

Tag Post :

FDK UINSA, Ilmu Komunikasi, uinsa

Categories

Berita