SINOPSIS:

Buku Pesantren Sunan Ampel mengisahkan lahirnya salah satu pusat pendidikan Islam tertua di Jawa yang didirikan oleh Sunan Ampel, tokoh penting dalam jaringan Wali Songo. Buku ini menelusuri jejak historis pesantren sebagai lembaga dakwah dan pendidikan yang berperan besar dalam membentuk karakter serta tradisi intelektual masyarakat Muslim Nusantara. Dengan gaya penulisan historis dan reflektif, pembaca diajak memahami bagaimana konsep dakwah berbasis pendidikan menjadi pondasi penyebaran Islam yang damai dan berakar pada budaya lokal.

Bagian awal buku membahas konteks munculnya pesantren di masa Wali Songo, menyoroti strategi dakwah yang mengedepankan pendidikan dan dialog sosial. Sunan Ampel hadir sebagai figur yang memadukan nilai spiritual dan kecerdasan sosial dalam membangun masyarakat. Ia menjadikan pesantren bukan sekadar tempat belajar agama, tetapi juga laboratorium sosial tempat nilai-nilai Islam diterjemahkan dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya, buku ini menggambarkan secara detail proses berdirinya Pesantren Ampel Denta di Surabaya, mulai dari kondisi sosial-politik masa itu hingga terbentuknya komunitas santri pertama. Disajikan pula uraian tentang sistem pendidikan di pesantren, termasuk kurikulum berbasis kitab klasik, metode pengajaran tradisional, serta peran sentral kiai sebagai pendidik dan panutan spiritual. Melalui sistem yang sederhana namun efektif, pesantren ini melahirkan generasi penerus dakwah Islam yang berakhlak dan berwawasan luas.

Bagian akhir buku memperlihatkan hubungan Pesantren Sunan Ampel dengan sejarah nasional—terutama kontribusinya dalam pembentukan Kesultanan Demak dan perlawanan terhadap kolonialisme. Tak hanya itu, jaringan alumni pesantren ini turut berperan dalam menyebarkan Islam ke berbagai daerah di Nusantara, menjadikan ajaran Sunan Ampel sebagai fondasi bagi tumbuhnya Islam yang moderat dan membumi. Pesantren Sunan Ampel menjadi refleksi penting tentang bagaimana lembaga tradisional mampu melahirkan perubahan besar dalam sejarah spiritual dan sosial Indonesia.