Minggu, 2 November 2025 Fakultas Tarbiyah dan UIN Sunan Ampel Surabaya bekerja sama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia dadn Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (DPR RI) menyelenggarakan Seminar Moderasi Beragama dengan tema “Moderasi Beragama dalam Konteks Kehidupan Beragama dan Keberagaman”. Kegiatan ini merupakan bagian dari program NgOPI Bareng Kemenag (Ngobrol Pendidikan Islam) yang bertujuan memperkuat pemahaman dan praktik moderasi beragama di lingkungan akademik dan masyarakat luas.

Acara dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya, yang diwakili oleh ketua Pelaksana NgOPI Bareng, Dr. Taufik, M.Pd.I. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya membangun kesadaran bersama akan nilai-nilai moderasi dalam kehidupan beragama dan berbangsa. “Moderasi bukan hanya konsep, tetapi menjadi cara pandang dan sikap hidup yang harus kita tanamkan sejak dini, terutama di lingkungan pendidikan,” ungkapnya.

Acara yang dihadiri oleh 290 peserta yang merupakan tokoh agama, santri, dan pra penganjar pesantren ini terbagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama, narasumber yang merupakan Direktur Pascasarjana Universitas Al Hikmah Indonesia membahas tentang penanaman nilai-nilai moderasi dan anti-ekstremisme di pesantren serta ranah publik. Ia menyoroti ancaman ekstremisme, baik secara verbal, pemikiran, maupun kekerasan fisik, yang dapat merusak tatanan sosial dan nilai-nilai kebangsaan. Karena itu, pesantren dan lembaga pendidikan Islam perlu menjadi garda depan dalam menanamkan pemahaman agama yang damai, inklusif, dan kontekstual.

Sesi kedua, diisi oleh Wakil Ketua Ketua Komisi VIII DPR RI, Bapak H. Abdidin Fikri, S.H., M.H., yang menyampaikan materi bertajuk “Kebijakan Penguatan Moderasi Beragama untuk Persatuan Nasional.” Dalam paparannya, beliau menegaskan bahwa moderasi beragama merupakan kunci menjaga keutuhan bangsa di tengah kemajemukan. “Perbedaan bukan ancaman, tetapi kekayaan yang harus dirawat dengan semangat toleransi dan kebersamaan,” ujarnya.

Seminar Moderasi Beragama yang diselenggarakan di Hotel Bonero Residence Bojonegoro ini mendapat sambutan positif dari para peserta yang berasal dari kalangan dosen, mahasiswa, dan pegiat pendidikan Islam. Mereka menilai kegiatan ini membuka wawasan baru tentang pentingnya sikap moderat dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.

Melalui seminar ini, FTK UINSA, DPR RI, dan Kementerian Agama RI menegaskan komitmen bersama untuk terus memperkuat moderasi beragama sebagai fondasi kehidupan berbangsa. Acara diakhiri dengan ajakan bersama untuk menjadikan keberagaman sebagai realita dan moderasi sebagai kekuatan, sebagaimana pesan yang digaungkan oleh para narasumber: “Berbeda itu keniscayaan, mari rekatkan tangan untuk NKRI harga mati.