Fakultas Ilmu Sosial & Politik
September 20, 2025

Perkuat Kolaborasi Internasional, Tiga Dosen FISIP Presentasi Dalam Workshop Hasil Riset di Australian National University

Perkuat Kolaborasi Internasional, Tiga Dosen FISIP Presentasi Dalam Workshop Hasil Riset di Australian National University

Tiga dosen FIISP mempresentasikan artikel  hasil riset di ANU Canberra (9/9/25). Mereka adalah Prof Abdul Chalik dengan artikel “Phenomenon of NUPI (NU-FPI) in villages Madura”. Dr Aniek Nurhayati dengan artikel “Islam and Abangan in Villages Governance Ponorogo”. Sementara Ajeng Widya Prakasita dengan artikel “From Vilage Governance to Head Village Governance in Madura”. Selain tiga artikel tersebut juga dipresentasikan dalam workshop karya riset Prof Edward Aspinall dan Prof Greg Fealy dengan artikel “Abangan and Santri of Java Revisited”, serta artikel Akhmad Siddiq dengan judul “Political Islam and Villages Expansian in Ponorogo”.

Kehadiran tiga dosen FISIP sebagai bagian dari riset kolaboratif internasional yang dibiayai oleh LP2M UINSA tahun 2025. Artikel tersebut sudah melalui beberapa tahapan seperti review dari ahli, revisi dan review lagi. Diharapkan akhir tahun sudah tersubmit ke beberapa jurnal internasional terpilih seusai workhop online di akhir November 2025.

Terlibat aktif sebagai discussans adalah Prof Edward Aspinall, Prof Greg Fealy, Prof James Fox, Marcus Meitzner, Eva Warbuton, Liam Gammom, dan mahasiswa S3 dan S2 yang sedang studi di Coral Bell ANU Canberra.

Beberapa isu terbaru ditampilkan dan mendapat respon dari peserta dan discussans. Prof Chalik, misalnya menemukan beberapa temuan baru perubahan strategi FPI dari radikal menuju moderat-akomodatif agar tetap eksis setelah dibubarkan pemerintah tahun 2020. Bahkan muncul klaim sebagai NUPI, yakni berusaha menyatukan strategi NU ke FPI. Sementara Ajeng menemukan beberapa kecenderunagn baru dalam tata kelola desa di Madura dari institusi ke personal. Menurutnya, disebabkan oleh kuatnya kepemimpinan personal dibandingkan dengan kepemimpinan kolektif. Sementara Aniek Nurhayati dalam risetnya di Ponorogo ditemukan adanya kebangkitan kelompok kanan Islam—baik Sarekat Islam maupun PKS melalui perebutan kepala desa dan perangkat desa.

Antusiasme discussans dan peserta workshop cukup tinggi terhadap riset terbaru dosen FISIP. Temuan NUPI menurut Prof Edward dan Prof Greg, misalnya menganggap sesuatu yang baru dan belum pernah dilakukan riset sebelumnya. Komentar lain juga dikemukakan oleh Prof James Fox terhadap hasil riset Aniek dan Ajeng.

Tindak lanjut dari presentasi hasil riset akan dilanjutkan dengan workshop akhir pada Nopember 2025, secara online, dan diharapkan apada akhir tahun dan/atau awal tahun sudah tersubmit ke jurnal internasional bereputasi (ACK).

Spread the love

Tag Post :

Categories

Berita