Pemberdayaan UMKM sebagai Pilar Kemandirian Ekonomi Desa

Penulis : Syafrial Arrasyid, Ulfia Nur Faizah, Lina Amalia, dkk
Penyunting : –
Desain Sampul : –
Hlm : xii + 99 hal; 14,8 x 21
QRCBN : 62-7608-8217-504

Sinopsis :

Pengalaman dan kearifan lokal para petani dan nelayan menjadi sumber pengetahuan yang tak tergantikan. Pengetahuan mereka tentang pola musim, jenis tanaman lokal, dan teknik pengolahan tradisional adalah bentuk dari aset manusia yang sering terabaikan. Pengetahuan lokal ini menjadi modal penting untuk merancang pembangunan yang berakar pada potensi komunitas. Adanya komunitas atau kelompok belajar masyarakat yang tumbuh secara swadaya menunjukkan tingginya minat belajar masyarakat desa. Misalnya, kelas belajar keterampilan, kelompok tani, hingga komunitas literasi anak-anak menjadi bukti bahwa masyarakat desa memiliki semangat untuk tumbuh dan berkembang bersama. Ini adalah bentuk pengembangan kapasitas manusia secara kolektif. Masyarakat desa umumnya memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap perubahan sosial dan ekonomi. Hal ini terlihat dari bagaimana mereka mampu beralih dari pertanian konvensional ke pertanian organik, atau dari penjualan tradisional ke pemasaran online. Daya adaptasi ini menunjukkan aset manusia yang dinamis dan siap bertransformasi seiring zaman. Seni khas desa menyimpan banyak talenta tersembunyi di bidang seni, musik, kerajinan, dan budaya. Banyak pemuda desa yang mahir bermain musik tradisional, menari, hingga membuat kerajinan tangan. Potensi ini bukan hanya dapat meningkatkan identitas budaya, tetapi juga memiliki nilai ekonomi jika dikembangkan sebagai bagian dari wisata desa atau produk unggulan lokal.