Program Studi Studi Agama-Agama (SAA) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya menggelar kegiatan Ospek jurusan atau yang akrab dikenal dengan Peace Familiarity Camp (PFC). Acara berlangsung di Villa Wahyu, Pacet Trawas, dengan rangkaian kegiatan yang padat dan penuh interaksi. PFC kali ini mengusung teman usulan dari divisi keilmuan yaitu Harmoni Ilahi: Relasi Pencipta dan Ciptaan dalam Perspektif Lintas Agama pada Sabtu-Minggu, 20-21 September.
Kegiatan ini diikuti mahasiswa baru yang didampingi pengurus Himpunan Mahasiswa prodi Studi Agama-Agama (HMP SAA). Tujuannya tidak bukan tidak lain mempererat keakraban, membangun solidaritas, serta mengenalkan nilai-nilai akademik dan organisasi di lingkungan prodi. Adapun beberapa dari pihak panitia mengundang beberapa tamu dari luar seperti Ketua Himpunan Prodi Ilmu Hadist, Ketua Himpunan Prodi Studi Agama Universitas Muhamadiyah Surabaya, dan banyak lainnya.
Rangkaian acara dimulai dengan pemberangkatan peserta pada Sabtu pagi. Setibanya di lokasi, mahasiswa mengikuti sesi arahan, bedah tema, serta dua materi utama yang dipandu dosen dan panitia. Diskusi kelompok (FGD) menjadi ruang bagi mahasiswa untuk saling bertukar ide.
Sampailah pada malam hari, bagian acara yang membuat suasana penuh tawa, semakin seru dan meriah dengan inagurasi dan malam keakraban, di mana para peserta menampilkan kreativitas melalui berbagai penampilan, bernyanyi bersama, dan menikmati suasana hangat kebersamaan yang semakin mempererat hubungan antar mahasiswa baru dan panitia.
Hari kedua dimulai dengan ibadah Subuh berjamaah di musholla villa yang diikuti seluruh peserta dan panitia, menciptakan suasana khidmat sebelum memasuki rangkaian kegiatan. Setelah itu, peserta diajak mengikuti senam pagi di lapangan villa untuk menyegarkan tubuh sekaligus menumbuhkan semangat kebersamaan. Kegiatan berlanjut dengan outbond yang berisi berbagai permainan kelompok, di mana mahasiswa baru ditantang untuk bekerja sama, saling percaya, dan mengasah keterampilan komunikasi. Suasana penuh tawa dan antusiasme tampak ketika setiap tim berusaha menyelesaikan tantangan, menjadikan kegiatan ini bukan hanya hiburan tetapi juga sarana membangun kekompakan dan rasa solidaritas antar sesama mahasiswa.
Sebelum peserta kembali ke Surabaya, rangkaian kegiatan ditutup dengan sesi refleksi yang dipandu panitia sebagai ruang untuk menyampaikan kesan, pesan, serta pengalaman yang dirasakan selama mengikuti Peace Familiarity Camp. Dalam suasana penuh keakraban, peserta berbagi cerita tentang hal-hal yang berkesan, baik dari materi, permainan, maupun interaksi dengan teman baru. Setelah itu, panitia membagikan hadiah untuk kelompok dengan penampilan inagurasi terbaik, sekaligus memberikan apresiasi kepada peserta terbaik yang menunjukkan antusiasme dan semangat tinggi selama kegiatan berlangsung.
Sebagai penutup, dilakukan pelantikan ketua angkatan mahasiswa baru yang menjadi simbol dimulainya perjalanan mereka sebagai bagian resmi dari keluarga besar Program Studi Studi Agama-Agama. Momen ini menegaskan pentingnya kepemimpinan, kebersamaan, dan komitmen untuk menjalani proses akademik maupun organisasi di masa depan, bagian ini sekalian juga foto Bersama mahasiswa baru studi agama
“Harapan saya setelah kegiatan PFC ini adalah agar mahasiswa baru mendapatkan wawasan tentang lingkup Studi Agama. Studi Agama memiliki peran penting dalam kehidupan sosial masyarakat beragama, sehingga kita sebagai mahasiswa SAA diharapkan mampu terjun langsung ke masyarakat sebagai agent of change dan pembawa perdamaian.” ujar Ketua Pelaksana. (A. Gaus Rafsanjani)