Surabaya, 12 Agustus 2025 — Dalam denyut awal tahun akademik yang baru, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya menapaki satu langkah penting dalam membentuk wajah generasi ilmuwan masa depan. Hari pertama Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025 bukan sekadar pertemuan perdana antara mahasiswa baru dan lingkungan universitas, melainkan sebuah prosesi intelektual yang memadukan khidmatnya tradisi akademik dengan semangat transformasi. Di sinilah proses internalisasi nilai, integrasi visi, dan penguatan identitas sebagai insan akademis dimulai, menandai perjalanan panjang yang akan ditempuh oleh para mahasiswa menuju kedewasaan ilmiah dan kematangan karakter.
Fakultas Syariah dan Hukum mengawali rangkaian PBAK 2025 dengan suasana penuh semangat di Gedung Sport Center UINSA. Agenda hari pertama ini merupakan tahap fundamental setelah pelaksanaan Welcoming Day, yang disusun untuk memperluas wawasan mahasiswa baru mengenai ekosistem akademik, struktur kelembagaan universitas, serta nilai-nilai dasar yang menjadi landasan pembentukan karakter dan etos ilmiah mereka. Melalui kegiatan ini, fakultas menegaskan komitmen untuk membentuk generasi mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki integritas moral dan kepekaan sosial.
Sejak pagi, mahasiswa baru telah berkumpul di halaman fakultas untuk dikondisikan sebelum menuju arena utama. Prosesi pengawalan ini tidak hanya dimaksudkan untuk pengaturan teknis, tetapi juga sebagai bentuk penanaman kedisiplinan, kekompakan, dan rasa kebersamaan sejak hari pertama. Begitu memasuki Gedung Sport Center, seluruh peserta disambut dengan suasana yang tertata rapi, menandakan kesiapan panitia dalam menyajikan kegiatan yang terstruktur, efektif, dan bermakna.
Pembukaan berlangsung khidmat, diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Hymne UINSA, dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Momen ini dilanjutkan dengan sambutan dari Rektor yang diwakili oleh Prof. Dr. Abdul Muhid, M.Si., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, yang secara resmi membuka PBAK 2025. Dalam orasinya, beliau menegaskan bahwa PBAK bukan sekadar agenda seremonial, melainkan ruang pembelajaran awal yang memadukan orientasi akademik dengan pembinaan karakter. “PBAK adalah investasi jangka panjang dalam membentuk kepribadian, etika, dan tanggung jawab intelektual mahasiswa. Di sinilah Anda mulai memahami bahwa peran sebagai mahasiswa bukan hanya belajar untuk diri sendiri, tetapi juga berkontribusi untuk masyarakat dan bangsa,” ujarnya.
Prosesi penyematan jas almamater menjadi penanda simbolis bergabungnya mahasiswa baru ke dalam keluarga besar UINSA. Tindakan ini bukan sekadar seremonial visual, tetapi juga mengandung makna filosofis—bahwa setiap mahasiswa kini memikul identitas akademik dan tanggung jawab moral yang melekat pada almamaternya. Acara berlanjut dengan doa bersama, mengiringi harapan agar rangkaian PBAK dapat berjalan lancar dan membawa manfaat sebesar-besarnya bagi semua peserta.
Selepas sesi pembukaan, suasana berubah menjadi lebih dinamis dengan ice breaking yang memantik antusiasme mahasiswa, dilanjutkan pengenalan media sosial resmi universitas. Sesi ini dimaksudkan agar mahasiswa baru memahami saluran informasi resmi yang dapat menjadi referensi valid selama mereka menempuh studi. Agenda berlanjut pada pengenalan organisasi kemahasiswaan tingkat universitas, termasuk Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA U) dan beragam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang menjadi wadah pengembangan bakat, minat, dan kepemimpinan.
Pemaparan UKM berlangsung dalam dua sesi, yang mencakup bidang keagamaan, seni, olahraga, penelitian, teknologi, hingga bela diri. Masing-masing UKM menyampaikan visi, misi, dan program kerja strategis mereka, memberi gambaran konkret tentang kesempatan berorganisasi sekaligus mengembangkan keterampilan non-akademik. Dengan demikian, mahasiswa baru diharapkan dapat mengenal berbagai jalur pengembangan diri yang dapat mereka pilih sesuai minat dan potensi masing-masing.
Menjelang penutupan hari pertama, suasana kebersamaan kian terasa. Seluruh peserta dibubarkan secara tertib, sementara panitia langsung melaksanakan evaluasi internal untuk memastikan setiap aspek teknis dan substansi kegiatan tetap optimal pada hari-hari berikutnya. Hari pertama PBAK ini menjadi bukti nyata komitmen FSH UINSA dalam mengawal transformasi mahasiswa baru menjadi insan akademis yang matang secara keilmuan, berintegritas tinggi, serta siap menghadapi tantangan global dengan tetap menjunjung nilai-nilai luhur keislaman dan kebangsaan.
Reportase: George As’ad Haibatullah El Masnany
Redaktur: George As’ad Haibatullah El Masnany