Surabaya – (10/10/2025) Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (FPK UINSA) menyelenggarakan kegiatan Orientasi Keprodian Semester 3 yang bertempat di Auditorium Kampus Ahmad Yani. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lintas keilmuan antara Psikologi dan Gizi, serta menumbuhkan semangat belajar kolaboratif guna meningkatkan kualitas mahasiswa FPK UINSA.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Dekan (Wadek) I; Dr. Suryani, S.Ag., S.Psi., M.Si., Wadek II; Dr. S. Khorriyatul Khotimah, M.Psi., Psikolog., Ketua prodi (Kaprodi) Psikologi; Dr. Lufiana Harnany Utami, S.Pd., M.Si.; Kaprodi Gizi; Mei Lina Fitri Kumalasari, M.Kes.; serta tim UPPS. Peserta kegiatan meliputi seluruh mahasiswa Program Studi (Prodi) Psikologi dan Gizi semester 3.
Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UINSA, serta sambutan dari Wadek I, Dr. Suryani, S.Ag., S.Psi., M.Si.. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin antara Psikologi dan Gizi sebagai bentuk pembelajaran adaptif dan pengembangan kualitas mahasiswa FPK. Ia juga menyoroti tantangan gaya hidup modern yang cenderung hedonis dan berdampak negatif terhadap kesehatan fisik maupun mental, sehingga mahasiswa perlu memahami bagaimana hubungan antara kondisi psikis dan pola makan dapat memengaruhi kesejahteraan hidup.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Sutopo, S.H., dan penyerahan cendera mata kepada narasumber. Materi inti bertajuk “Mood Boosting Food” disampaikan oleh Rika Malasari, S.Gz., Nutrisionis Rumah Sakit Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur, dengan moderator Linda Prasetyaning Widayanti, M.Kes., dosen Gizi FPK UINSA. Materi tersebut membahas hubungan erat antara nutrisi dan suasana hati, serta bagaimana makanan dapat berperan dalam menjaga kesehatan mental individu.
Dalam pemaparannya, Bu Rika menjelaskan bahwa makanan seperti ikan berlemak, cokelat hitam, kacang-kacangan, sayuran hijau, makanan fermentasi, dan telur dapat meningkatkan suasana hati karena mengandung nutrisi yang memengaruhi hormon seperti serotonin, dopamin, oksitosin, dan endorfin. Sebaliknya, konsumsi berlebihan terhadap makanan olahan, tinggi gula, atau kafein justru dapat menurunkan kualitas mood. Materi disampaikan secara interaktif, sehingga menciptakan suasana belajar yang hidup dan menarik. Sesi diskusi juga berlangsung aktif, salah satunya melalui pertanyaan dari mahasiswa bernama Najwa yang menanyakan cara memperoleh data gizi pasien dengan gangguan jiwa, dan dijawab bahwa hal tersebut dapat dilakukan melalui kerja sama dengan ahli gizi rumah sakit.
Sebagai penutup, narasumber menyampaikan 10 Pesan Gizi Seimbang yang menjadi refleksi akhir kegiatan. Melalui Orientasi Keprodian Semester 3 ini, diharapkan mahasiswa Psikologi dan Gizi FPK UINSA mampu memahami keterkaitan antara aspek mental dan fisik dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini tidak hanya memperluas wawasan akademik, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi lintas ilmu yang menumbuhkan kepedulian terhadap kesehatan holistik. Dengan bekal pengetahuan tentang mood boosting food serta pentingnya keseimbangan gizi dan psikis, mahasiswa diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan pribadi maupun profesional di masa mendatang.
Writer: Salma Belva Callysta Putri
Editor: Septi Nur Azizah
QC: Firda Rodliyah, S.Sos. M.A.