Surabaya, 20 Agustus 2025 – Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya menyelenggarakan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) bagi mahasiswa baru program magister tahun akademik 2025/2026. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa baru Magister Hukum Keluarga Islam (HKI) dan Magister Hukum Tatanegara (HTN), dan dilaksanakan di Gedung Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya. PBAK ini menjadi momen strategis bagi mahasiswa untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan akademik pascasarjana sekaligus memperkuat komitmen mereka terhadap tradisi akademik dan budaya intelektual kampus.
Dalam sambutannya, Dekan FSH UIN Sunan Ampel Surabaya, Dr. Hj. Suqiyah Musyafa’ah, M.Ag., menekankan pentingnya mahasiswa magister memiliki orientasi ilmiah yang kritis, kemampuan analisis yang mendalam, serta etika akademik yang kokoh. Menurut Dekan, PBAK bukan sekadar kegiatan formalitas atau seremonial, melainkan fondasi awal untuk membangun budaya akademik yang sehat, berintegritas, dan berdaya saing tinggi di era kontemporer.
“PBAK ini menjadi sarana strategis bagi mahasiswa untuk memahami nilai-nilai akademik dan spiritual yang menjadi landasan kehidupan kampus. Mahasiswa magister dituntut mampu menyeimbangkan kemampuan riset, wawasan hukum, dan kesadaran etis dalam setiap kegiatan akademiknya, sehingga mampu menghadapi tantangan profesional dan sosial secara bertanggung jawab,” ujar Dekan FSH.
Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa baru untuk mengenal secara komprehensif lingkungan akademik Fakultas Syariah dan Hukum. Mahasiswa diperkenalkan pada sistem administrasi akademik, layanan akademik, fasilitas penelitian, serta aturan dan nilai yang menjadi pedoman hidup kampus. Dengan pemahaman ini, mahasiswa diharapkan dapat menavigasi proses pembelajaran dan penelitian dengan lebih efektif sejak awal.
Lebih jauh, PBAK diharapkan dapat memperkuat hubungan sosial dan profesional antara mahasiswa, dosen, dan seluruh sivitas akademika. Kehadiran mahasiswa baru dianggap sebagai energi segar yang mendorong keberlanjutan tradisi akademik unggul, sekaligus menyiapkan lulusan yang kompeten, inovatif, dan berdaya saing tinggi dalam menghadapi tantangan hukum dan masyarakat di era globalisasi.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa baru diharapkan mampu menumbuhkan semangat riset, integritas, dan komitmen keilmuan yang tinggi. Fakultas menekankan pentingnya mahasiswa Magister HKI dan HTN 2025 untuk menyelesaikan studi tepat waktu, mengembangkan jaringan profesional, serta menghasilkan karya ilmiah yang memiliki dampak positif bagi pengembangan ilmu hukum Islam dan hukum ketatanegaraan di Indonesia, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Reportase: George As’ad Haibatullah El Masnany
Redaktur: George As’ad Haibatullah El Masnany