Surabaya, 7 Agustus 2025 – Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Sunan Ampel Surabaya menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Pra-Magang sebagai bagian dari persiapan penting bagi mahasiswa semester akhir sebelum menjalani praktik lapangan. Kegiatan ini digelar pada Kamis, 7 Agustus 2025, bertempat di Lantai 4 Gedung A FSH, dan diikuti oleh puluhan mahasiswa yang akan diterjunkan ke berbagai Kantor Urusan Agama (KUA) di wilayah Jawa Timur. Pembekalan ini menjadi upaya konkret untuk memastikan kesiapan akademik, mental, dan etika mahasiswa sebelum memasuki ruang pengabdian masyarakat secara langsung.
Dalam sambutannya, Ketua Program Studi HKI, Dr. Holilur Rohman, M.H.I., menegaskan bahwa kegiatan magang adalah ruang belajar yang sangat penting karena di dalamnya mahasiswa akan dihadapkan pada realitas kerja yang kompleks dan menuntut ketajaman berpikir, ketelitian administratif, serta kemampuan berinteraksi dengan masyarakat. Menurutnya, keberadaan mahasiswa di KUA bukan hanya sebagai pelengkap tenaga kerja, melainkan sebagai calon sarjana hukum Islam yang sedang mengaktualisasikan keilmuan dan nilai-nilai etis yang diperoleh selama kuliah. “KUA adalah laboratorium nyata, dan kalian adalah representasi dari wajah akademik kita. Maka, tunjukkan performa terbaik kalian dengan penuh tanggung jawab dan etika,” pesannya.
Kegiatan magang mahasiswa HKI tahun 2025 dijadwalkan berlangsung selama satu bulan penuh, mulai 12 Agustus hingga 12 September 2025, dengan lokasi penempatan di beberapa KUA, di antaranya di Lamongan, Pasuruan, Gresik, dan beberapa wilayah lain di Jawa Timur. Selama magang, mahasiswa akan diberi tanggung jawab untuk turut serta dalam pelaksanaan tugas-tugas kelembagaan, mulai dari administrasi pencatatan pernikahan, bimbingan pranikah, konsultasi hukum keluarga, hingga mediasi konflik rumah tangga. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk pemahaman praktis yang holistik mengenai penerapan hukum keluarga Islam dalam konteks kelembagaan negara.
Menambah nilai penting kegiatan ini, pembekalan juga menghadirkan sejumlah alumni HKI yang kini telah berkiprah secara profesional di lingkungan Kementerian Agama, khususnya di KUA. Dalam sesi berbagi pengalaman, para alumni mengangkat tema realitas kerja di lapangan, tantangan yang mereka hadapi, serta strategi komunikasi dan etika yang efektif ketika berinteraksi dengan masyarakat dan sesama pegawai instansi. Mereka juga memberi pesan agar mahasiswa mampu membangun citra positif dan menjadikan masa magang sebagai batu loncatan awal menuju karier yang lebih luas di bidang hukum Islam.
Salah satu alumni yang kini menjabat sebagai penghulu di KUA Lamongan memberikan motivasi kepada peserta magang untuk tidak hanya memahami tugas administratif, tetapi juga memiliki sensitivitas sosial dan empati dalam melayani masyarakat. Ia menegaskan bahwa dunia kerja menuntut profesionalisme yang tidak cukup hanya dengan nilai akademik. “Kalian akan dilihat sebagai representasi institusi, bukan hanya sebagai mahasiswa. Maka jagalah sikap, berpakaian rapi, dan selalu siapkan diri untuk belajar hal-hal baru setiap hari,” ungkapnya penuh semangat.
Melalui kegiatan pembekalan ini, Program Studi HKI berharap mahasiswa dapat memasuki dunia magang dengan kesiapan optimal, baik dari sisi akademik, keterampilan, maupun kepribadian. Ini merupakan bagian dari implementasi nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat melalui pemahaman dan pelayanan hukum keluarga Islam. Pembekalan ini juga menjadi wujud komitmen Prodi HKI untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam teori, tetapi juga mampu menjawab kebutuhan dan tantangan sosial secara langsung melalui pengalaman institusional di lapangan.
Reportase: George As’ad Haibatullah El Masnany
Redaktur: George As’ad Haibatullah El Masnany
Desain Foto: Annisa Rahma Fadila