Fakultas Ilmu Sosial & Politik
November 14, 2025

Menuju Mutu Akademik Berkelanjutan: FISIP UINSA Gali Catatan Kritis Mahasiswa dalam Evaluasi Pembelajaran Semester Gasal 2025/2026

Menuju Mutu Akademik Berkelanjutan: FISIP UINSA Gali Catatan Kritis Mahasiswa dalam Evaluasi Pembelajaran Semester Gasal 2025/2026

SURABAYA – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Sunan Ampel Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi melalui penyelenggaraan Evaluasi Pembelajaran FISIP Semester Gasal 2025-2026. Kegiatan krusial ini dilaksanakan dengan pada hari Jumat, 7 November 2025, bertempat di Auditorium Lantai 5 Gedung FISIP UINSA Surabaya.

Evaluasi ini menjadi agenda rutin yang sangat vital dalam kalender akademik fakultas. Kegiatan ini bertujuan untuk meninjau, menilai, dan memastikan bahwa seluruh proses dan hasil pembelajaran yang diselenggarakan telah berjalan selaras dengan tujuan akademik serta standar mutu pendidikan yang ditetapkan oleh institusi. FISIP UINSA meyakini bahwa peningkatan mutu tidak bisa hanya berbasis asumsi, namun harus didasarkan pada data dan refleksi nyata dari pihak yang merasakan langsung prosesnya.

Rapat evaluasi tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Dr. Iva Yulianti Umdatul Izzah, M.Si., bersama dengan Moh. Fathoni Hakim, M.Si., selaku Ketua Gugus Kendali Mutu (GKM) FISIP. Dalam arahannya, Dr. Iva Yulianti menekankan bahwa peran GKM dan pimpinan fakultas adalah memastikan ekosistem akademik yang kondusif dan berkualitas.

“Evaluasi ini bukan sekadar formalitas, melainkan pengejawantahan budaya akademik yang kita bangun bersama. Kita menilai kinerja dosen secara holistik, mulai dari aspek pedagogik, profesional, sosial, hingga kepribadian, demi memberikan umpan balik yang konstruktif,” ujar Dr. Iva Yulianti. Tujuan akhirnya adalah peningkatan berkelanjutan dalam kualitas pengajaran dan interaksi akademik, yang pada gilirannya akan membentuk lulusan FISIP yang unggul.

Sesuai dengan peran strategisnya, kegiatan ini melibatkan partisipasi aktif dari perwakilan mahasiswa sebagai pengguna layanan akademik. Seluruh Ketua Kelas (Kosma) dari tiga program studi di FISIP, yaitu Sosiologi, Ilmu Politik, dan Hubungan Internasional, hadir sebagai peserta. Kehadiran para Kosma ini menjadi jembatan penting untuk menyuarakan pengalaman belajar mahasiswa secara kolektif dan representatif.

Suara Kritis Mahasiswa Menjadi Sorotan Utama

Sesi diskusi berlangsung terbuka dan jujur, di mana suara-suara kritis dari mahasiswa menjadi fokus utama yang didengarkan oleh pimpinan fakultas. Para Kosma dengan lugas menyampaikan beberapa catatan penting yang mempengaruhi efektivitas dan kenyamanan proses pembelajaran di kelas.

Salah satu Kosma mengungkapkan keprihatinan serius terkait konsistensi kehadiran dosen. Ia menyoroti fenomena adanya dosen yang kerap tidak hadir tanpa pemberitahuan memadai, izin mendadak yang membuat kelas menjadi kosong, jadwal perkuliahan yang sering berubah tiba-tiba, serta metode pemberian tugas yang tidak jelas.

“Perubahan jadwal dan ketidakhadiran yang mendadak sangat mengganggu ritme belajar kami dan seringkali membuang waktu. Kami berharap ada komitmen yang lebih tegas terhadap jadwal yang sudah ditetapkan,” ungkap salah satu perwakilan mahasiswa dari Program Studi Ilmu Politik.

Catatan kritis lain datang dari Kosma Program Studi Sosiologi yang menyinggung aspek pedagogik dalam penyampaian materi. Ia mengungkapkan bahwa terdapat dosen yang cenderung menjelaskan materi dengan tempo terlalu cepat, sehingga menyulitkan mahasiswa, terutama yang baru mengenal konsep-konsep kompleks, untuk mencerna dan memahami inti dari perkuliahan.

“Saat materi disampaikan terlalu cepat, kami kesulitan mencatat dan memahami esensi dari penjelasan. Harapan kami, ada ruang untuk interaksi dua arah dan tempo yang disesuaikan agar proses transfer ilmu dapat berjalan optimal,” tambah perwakilan mahasiswa lainnya.

Komitmen Tindak Lanjut untuk Peningkatan Mutu Berkelanjutan

Menanggapi berbagai masukan tersebut, Ketua GKM FISIP, Moh. Fathoni Hakim, M.Si., menegaskan bahwa fakultas akan segera mengambil langkah tindak lanjut yang konkret dan terukur. Evaluasi ini sekaligus berfungsi untuk memastikan keberlanjutan peningkatan mutu pembelajaran dan memperkuat budaya evaluasi dan refleksi akademik yang telah menjadi komitmen FISIP.

Beberapa poin tindak lanjut yang telah disepakati dan akan segera diimplementasikan meliputi:

  1. Kepatuhan Jadwal: Semua dosen diwajibkan untuk melaksanakan perkuliahan sesuai dengan jadwal dan ketentuan akademik yang berlaku.
  2. Informasi Ketidakhadiran: Dosen yang berhalangan hadir diwajibkan untuk menginformasikan pembatalan kelas kepada mahasiswa minimal H-1 (satu hari sebelum) jadwal perkuliahan.
  3. Keseimbangan Pengajaran: Memastikan bahwa dosen tidak hanya meminta mahasiswa untuk presentasi semata, tetapi juga wajib memberikan penjelasan pendahuluan, kontekstualisasi materi, dan umpan balik (feedback) yang jelas dan mendalam setelah sesi presentasi.

Melalui kegiatan Evaluasi Pembelajaran ini, FISIP UINSA secara transparan mengakui tantangan yang ada dan mengukuhkan tekadnya untuk menjadikannya peluang perbaikan. Evaluasi ini menjadi bukti nyata bahwa FISIP siap berbenah diri dan menjadikan umpan balik mahasiswa sebagai fondasi utama dalam merumuskan kebijakan akademik demi tercapainya standar mutu pendidikan yang prima dan berkelanjutan. Peningkatan mutu adalah perjalanan tanpa akhir, dan FISIP UINSA berkomitmen untuk terus bergerak maju.(ASE)


Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan program FISIP UINSA, silakan kunjungi dan ikuti media sosial kami di Instagram.

Spread the love

Tag Post :

Categories

Berita