Surabaya, 22 Juli 2025 — Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Sunan Ampel Surabaya menyelenggarakan kegiatan Re Design Kurikulum (Pelatihan Penyusunan CPL dan Pembentukan Mata Kuliah) pada tanggal 22 hingga 24 Juli 2025, bertempat di Ruang Al Jabbar, GreenSa Inn, Sidoarjo. Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis fakultas dalam merespons dinamika pendidikan tinggi dan tuntutan dunia kerja yang semakin kompleks. Dengan melibatkan seluruh dosen dari berbagai program studi, kegiatan ini bertujuan untuk memperbarui arah kurikulum agar lebih kontekstual, integratif, dan mampu menghasilkan lulusan yang adaptif terhadap perubahan zaman.
Selama tiga hari pelaksanaan, para peserta fokus menyusun Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang terukur dan sesuai dengan profil kompetensi yang diharapkan dari setiap lulusan. CPL dirancang agar menjadi dasar yang kuat dalam menentukan struktur mata kuliah, serta memastikan adanya kesinambungan antara proses pembelajaran dan hasil yang ingin dicapai. Selain itu, penyusunan mata kuliah juga diarahkan agar mampu membekali mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia profesi, baik di sektor publik, swasta, maupun komunitas.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan I FSH, Dr. H. Mohammad Arif, Lc., MA, yang hadir mewakili Dekan Fakultas. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa pembaruan kurikulum bukan hanya sebatas menyesuaikan dokumen dengan regulasi, tetapi merupakan bagian dari upaya reflektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh. Menurutnya, kurikulum yang baik harus mampu menjawab perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebutuhan riil di tengah masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mengevaluasi kembali arah pendidikan di lingkungan FSH.
Para peserta mengikuti sesi pelatihan dengan pendekatan partisipatif, mencakup diskusi kelompok, kajian dokumen kurikulum, pemetaan kompetensi, serta penyusunan rancangan struktur mata kuliah yang baru. Dosen-dosen diajak untuk mempertimbangkan relevansi materi ajar, metode pengajaran, serta strategi asesmen dalam setiap mata kuliah yang dirancang. Presentasi hasil kerja kelompok dilakukan sebagai bentuk validasi awal, sekaligus memperkaya wawasan antarprogram studi. Melalui proses ini, diharapkan kurikulum yang dihasilkan memiliki kedalaman isi dan kesinambungan antar semester yang lebih terarah.
Kegiatan ini juga membuka ruang kolaborasi lintas program studi dalam merumuskan pendekatan kurikulum yang lebih terpadu. Banyak gagasan dan inovasi baru muncul selama proses pelatihan, mencerminkan semangat kolektif seluruh dosen untuk mendorong kualitas pembelajaran yang lebih baik. Diskusi-diskusi intensif yang terjadi membuktikan pentingnya sinergi dalam merancang kurikulum yang tidak hanya memenuhi standar formal, tetapi juga mampu membentuk lulusan yang unggul, kritis, dan solutif dalam menghadapi berbagai persoalan di masyarakat.
Dengan terselenggaranya kegiatan Re Design Kurikulum ini, Fakultas Syariah dan Hukum UINSA menaruh harapan besar bahwa hasil yang dicapai dapat segera diimplementasikan dalam proses pembelajaran. Kurikulum baru yang dirancang secara cermat ini diharapkan mampu meningkatkan mutu lulusan, memperkuat posisi akademik fakultas, dan memberi kontribusi nyata bagi pengembangan keilmuan serta pelayanan kepada masyarakat luas. Kegiatan ini menjadi awal dari proses lanjutan yang akan terus dikawal hingga tahap finalisasi dan implementasi.
Reportase: George As’ad Haibatullah El Masnany
Redaktur: George As’ad Haibatullah El Masnany
Desain Foto: Annisa Rahma Fadila