(Surabaya, 21 Oktober 2025) – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya pagi ini resmi menggelar perhelatan akbar internasionalnya, The 5th Sunan Ampel International Conference of Political and Social Sciences (SAICoPSS) 2025. Konferensi tahunan yang diselenggarakan secara hybrid di Auditorium Fisip dan melalui platform Zoom Meeting ini dibuka dengan penuh khidmat, menandai dimulainya diskusi interdisipliner yang krusial bagi masa depan global.
Mengusung tema utama yang sangat relevan dengan dinamika dunia saat ini, “Navigating Conflict and Building Resilience: Interdisciplinary Perspectives on Society, Power, and Global Sustainability,” SAICoPSS ke-5 menjadi wadah penting untuk eksplorasi pengetahuan yang mendalam. Tema ini secara gamblang menyoroti tantangan global yang tak terhindarkan: maraknya konflik antarnegara dan pergeseran geopolitik yang menempatkan isu-isu sosial-politik pada posisi yang semakin genting.
Pentingnya tema ini ditekankan oleh urgensi global untuk tidak hanya memahami akar konflik, tetapi juga merumuskan strategi ketahanan (resilience) yang berkelanjutan baik dalam konteks masyarakat, dinamika kekuasaan, maupun upaya menjaga keberlanjutan global. Diskusi-diskusi yang akan berlangsung selama dua hari ini diharapkan mampu melahirkan perspektif-perspektif baru yang segar dan transformatif.

Acara pembukaan diawali dengan Opening Speech yang disampaikan langsung oleh Dekan FISIP UINSA, Prof. Dr. Abdul Chalik, M.Ag. Dalam sambutannya, Prof. Chalik menyambut dengan sukacita dan bangga seluruh jajaran narasumber kunci (Keynote Speakers), para reviewer yang berdedikasi, presenter’s dari berbagai penjuru dunia, serta seluruh partisipan yang antusias. Prof. Chalik menegaskan bahwa keberadaan para narasumber dan akademisi terkemuka dalam konferensi ini sangatlah penting untuk menavigasi dan merumuskan solusi konkret mengenai berbagai tantangan kontemporer, terutama yang berkaitan dengan konflik dan geopolitik. “Di hari pertama ini, kita akan menghadapi tantangan global tersebut. SAICoPSS diharapkan tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga sumber lahirnya perspektif baru untuk memahami dinamika global yang kompleks,” ujar Prof. Chalik, memberikan penekanan pada urgensi peran akademik dalam menyelesaikan masalah dunia.
Acara pembukaan SAICoPSS ke-5 berjalan dengan lancar dan terstruktur. Rangkaian seremoni pembukaan ini diakhiri dengan pembacaan doa pembuka, memohon kelancaran dan keberkahan bagi seluruh rangkaian kegiatan, sekaligus menandai transisi menuju sesi utama.
Konferensi dua hari ini, yang berlangsung pada Selasa-Rabu, 21-22 Oktober 2025, menjadi sangat urgen karena memberikan platform bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi untuk berdiskusi lintas disiplin dari politik, sosiologi, hubungan internasional, hingga pembangunan berkelanjutan. SAICoPSS ke-5 menawarkan kesempatan langka untuk mengikis batas-batas disiplin ilmu dalam mencari jawaban atas pertanyaan fundamental: Bagaimana masyarakat global dapat membangun ketahanan di tengah gelombang konflik yang tak terhindarkan?
Sinergi kecerdasan dari berbagai penjuru dunia menjadi inti dari SAICoPSS ke-5. Kehadiran para narasumber, mulai dari ahli geopolitik maritim hingga pakar pembangunan berkelanjutan, dengan latar belakang yang sangat beragam dari berbagai benua, menjadi jaminan emas akan kekayaan dan kedalaman perspektif interdisipliner. Mereka bukan sekadar pembicara, melainkan arsitek intelektual yang siap membedah krisis dengan pisau analisis yang tajam dan multi-dimensi.
Konferensi ini melampaui batas-batas akademik konvensional. Diskusi dan temuan penelitian krusial yang dipresentasikan, khususnya dalam sesi paralel, diharapkan tidak hanya memperkaya literatur ilmiah, tetapi juga bertindak sebagai mercusuar pengetahuan. Hasil-hasil ini berpotensi besar untuk diolah menjadi masukan kebijakan yang tak ternilai harganya, sebuah peta jalan strategis bagi para pemimpin dan pengambil keputusan global. Ini adalah upaya untuk mentransformasi wacana akademik menjadi aksi nyata yang berdampak.
Dengan demikian, SAICoPSS 2025 bukanlah sekadar serangkaian seminar virtual; ia adalah sebuah forum kritis, tempat pertemuan pikiran-pikiran terbaik dunia yang bertekad menentang ketidakpastian. Konferensi ini merupakan kontribusi nyata dan monumental dari FISIP UINSA dalam upaya global yang lebih besar dan mulia: merajut kedamaian yang kokoh, membangun ketahanan yang tak tergoyahkan, dan memastikan keberlanjutan masa depan peradaban manusia. Ini adalah deklarasi bahwa dari Surabaya, sebuah cahaya pencerahan global telah dipancarkan, siap membimbing dunia melalui turbulensi konflik menuju era harmoni yang lebih berkeadilan.(DRH)
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan program FISIP UINSA, silakan kunjungi dan ikuti media sosial kami di Instagram.