
UINSA Newsroom, Senin (20/10/2025); Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., mendapat apresiasi kinerja tertinggi dari publik berdasarkan survei Poltracking Indonesia, di antara 52 pejabat setingkat Menteri yang tergabung dalam Kabinet Merah Putih. Hasil survei dengan tema “Evaluasi Satu Tahun Kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran” tersebut dirilis pada Ahad, 19 Oktober 2025.
Rektor UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad,Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., menyampaikan apresiasi mendalam atas prestasi yang diraih Menag RI. Prestasi tersebut menurut Rektor, merupakan kebanggan bersama. Tidak hanya Menag RI secara pribadi, tapi juga Kementerian Agama RI beserta segenap satker khususnya UINSA Surabaya.
“Karena itu kemudian, apresiasi yang kesekian kalinya diberikan. Sekaligus juga menjadi kebanggan kita semua, Kementerian Agama dan juga UIN Sunan Ampel Surabaya,” ujar Prof. Muzakki.

Prestasi tersebut, lanjut Rektor, menjadi pelajaran bagi seluruh satker untuk semakin meningkatkan kinerja terbaiknya. “Sekaligus menerapkan apa yang disebut teknokratic study dalam penyelenggaraan tugas-tugas yang diamanahkan oleh pemerintah kepada kita semua,” imbuh Prof. Muzakki.
Hsil survei Poltracking Indonesia tersebut, merupakan survei tatap muka yang dilakukan tim riset Poltracking Indonesia pada rentang waktu 3 – 10 Oktober 2025. Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, dikutip dari paparannya yang ditayangkan di channel Youtube Poltracking TV, menegaskan bahwa, tingkat kepuasan Menteri Agama mencapai 65,7%, terdiri atas 10,8% sangat puas dan 54,9% menyatakan cukup puas.
“Ini adalah data rekaman terhadap perspektif pemilih dari sisi penilaian publik,” sebut Hanta Yudha.

Temuan survei Poltracking juga menyebutkan lima keberhasilan tertinggi adalah Menjaga Kerukunan Antarumat Beragama (86,7%), disusul Menjaga Keagaman (80.2%), Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa (77,1%), Pendidikan yang Terjangkau (76,8%), dan Layanan Kesehatan yang Terjangkau (76%).
“Ini adalah keberhasilan yang dinilai oleh publik tingkat kepuasan di berbagai macam masalah, isu-isu. Yang paling tinggi adalah kerukunan umat beragama, menjaga keagaman, menjaga persatuan dan kesatuan. Ini paling tinggi sampai 80%,” sebut Hanta Yudha.
Hanta Yudha menambahkan, survei ini menunjukkan bahwa seorang Menteri perlu meningkatkan kinerjanya berbasis pada teknokratik study, bahwa dia harus menjalankan program-program Presiden sesuai parameter yang sudah dibuat Presiden. Tetapi jangan lupa, bahwa ini penting dan harus digarisbawahi semua Kementerian bahwa ia juga harus punya keterampilan dan kemampuan untuk mensosialisasikan, mengkomunikasikan apa yang sudah dilakukan itu kepada publik.

Karena, itu berperan dalam penilaian publik. Sebagus apapun kinerjanya kalau komunikasi publiknya tidak tersampaikan kepada publik, maka itu tidak memberikan dampak positif secara evaluasi publik.
“Jadi ini adalah gabungan dari keberhasilan seorang Menteri atau Kementerian melakukan kerja kerja politik profesionalisme dan standar yang dibuat Presiden dan pada saat yang sama ini mengukur keberhasilan komunikasi publik yang mereka lakukan, apa yang sudah dicapai, apa yang sudah mereka lakukan alias mengemas komunikasi kepada publik. Itu adalah gabungan dari penilaian publik yang kami potret,” tandasnya.
Berikut menteri dengan tingkat kepuasan tertinggi berdasarkan Survei Poltracking Indonesia, 3-10 Oktober 2025 terhadap 1.220 responden:
- Menteri Agama Nasaruddin Umar (65,7%)
- Menpora Erick Thohir (63,5%),
- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (61,2%),
- Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono (61%),
- Panglima TNI Agus Subiyanto (60,2%),
- Menkes Budi Gunadi Sadikin (58,3%)
- Seskab Teddy Indra Wijaya (58,1%),
- Menko Pangan Zulkifli Hasan (56,2%),
- Agung ST Burhanuddin (56,2%),
- Menpera Maruarar Sirait (56,2%).
Sumber: Kemenag RI
Redaktur: Nur Hayati
Foto: Kamal AJ/MN. Cahaya