Tuban, Jawa Timur-Kegiatan dilakukan di dalam aula, Pada Kamis (23/10/2025) di Sekolah MTsN 1 Tuban. Kegiatan ini diikuti oleh kelas 7G dan 9B yang dipandu oleh kakak-kakak PPL dan juga Bu Umi Chairiyah sebagai pemateri Sex Education.
Tujuan dari kegiatan seminar ini adalah untuk membekali dan menyadarkan betapa pentingnya menjaga kesehatan, martabat, kesejahteraan dengan penanaman perlindungan diri dalam mengembangkan hubungan sosial dan seksual yang baik. Perlu kita ketahui bahwa, banyaknya kasus tentang pelecehan seksual yang marak terjadi khususnya remaja dapat merugikan dan mempengaruhi mental seseorang.
Kegiatan ini dilakukan pada pukul 13.00 siang, kegiatan pertama yang dilakukan adalah ice breaking estafet barang (bolpein) yang dipimpin oleh Kak Zaky dan Kak Annisa. Kegiatan ini dilakukan dengan menyanyikan lagu dan ketika lagu itu berhenti maka siswa tersebut maju kedepan untuk memperkenalkan diri. Selanjutnya penyampaian materi Sex Education kemudian dilanjut sesi tanya jawab. Di tahap sesi tanya jawab ini di isi menggunakan ice breaking dengan cara setiap siswa diminta untuk menuliskan satu pertanyaan di kertas dan diberikan waktu lima menit. Setelah selesai menulis, kertas tersebut di berikan siswa tepat di belakangnya. Nah, siswa yang telah diberikan kertas tersebut wajib menjawab pertanyaan dari temannya. Bagi yang bisa menjawab pertanyaan tersebut ditunjuk untuk maju ke depan. Ada enam siswa yang bisa menjawab pertanyaan. Selanjutnya pembagian hadiah berupa buku Sex Education yang diberikan langsung oleh Bu Ummi.
Kegiatan seminar Sex Education berhasil memberikan pengetahuan dan keterampilan agar individu tumbuh secara aman, percaya diri, bertanggung jawab, sehat dan juga menghasilkan solusi yang efektif untuk mengatasi kasus pelecehan seksual. MtsN 1 Tuban berkomitmen untuk menjaga kualitas lingkungan belajar yang nyaman dan aman bagi semua siswa.
“Dengan kegiatan seminar ini, kita jauh lebih aktif dan selalu waspada terhadap orang di sekitar, selain itu, kita juga harus bekerja sama dalam mengatasi kasus pelecehan seksual di lingkungan sekolah maupun masyarakat.” Ujar salah satu kelas 9B.
Penulis : Nadia Nurul Rahmawati