Surabaya – Dalam rangka menyambut perkuliahan perdana Semester Gasal Tahun Akademik 2025-2026 dan menyempurnakan proses pengembangan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE), Program Studi Doktor Pendidikan Bahasa Arab (S3 PBA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sunan Ampel Surabaya mengadakan rapat koordinasi dan sosialisasi kurikulum bersama para dosen pada Sabtu, 2 Agustus 2025 secara daring.
Acara ini dihadiri oleh Dekan FTK UINSA Prof. Dr. Muhammad Thohir, M.Pd., Wakil Dekan I FTK Prof. Dr. Husniyatus Salamah Zainiyati, M.Ag., Ketua Prodi S3 PBA Dr. Taufik M.Pd., Sekretaris Prodi S3 PBA Dr. Nasaruddin M.Ed., serta dosen-dosen staf pengajar Prodi S3 PBA FTK UINSA. Rapat ini bertujuan untuk menyamakan persepsi, menyosialisasikan arah kurikulum, serta memastikan kesiapan dosen dalam menjalankan proses pembelajaran semester awal.
Dalam sambutannya, Dekan FTK UINSA mengapresisasi kegiatan ini sebagai upaya menciptakan pemahaman bersama atas kurikulum sebagai peta jalan pendidikan. Ia menegaskan bahwa kurikulum prodi harus senapas dengan visi universitas dan fakultas. “Visi keilmuan program studi yang diturunkan dari visi universitas dan fakultas harus menjadi ruh bagi semua elemen kurikulum,” ujarnya. Ia juga menyoroti pentingnya standar luaran yang terukur serta penciri khas kurikulum Prodi S3 PBA, khususnya dalam kerangka integrasi keilmuan model twin towers.
Wakil Dekan I FTK UINSA juga memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya, penyamaan visi dan persepsi sangat penting sebagai bagian dari proses pengembangan kurikulum OBE. Ia turut menyoroti tagline Prodi S3 PBA yaitu “Kuliah Tepat, Temuan Hebat, Lulus Cepat” yang dinilainya sangat relevan dengan semangat akseleratif dan inovatif pendidikan doktoral. Selain itu, ia mendorong pemanfaatan teknologi kreatif dalam proses pembelajaran sebagai nilai tambah yang signifikan bagi pengembangan keilmuan bahasa Arab di kancah nasional dan internasional.
Ketua Prodi S3 PBA, Dr. Taufik, M.Pd., menyampaikan paparan yang komprehensif mengenai visi keilmuan, filosofi pendidikan, profil lulusan, distribusi mata kuliah, serta konsep pembelajaran Prodi. Beliau menegaskan bahwa Prodi S3 PBA diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkontribusi nyata dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan integratif, kreatif, dan transdisipliner. Model pembelajaran diarahkan untuk merespons kebutuhan zaman dengan tetap berpijak pada nilai-nilai keilmuan yang mendalam.
Setelah sesi pemaparan, diskusi terbuka pun digelar untuk menampung masukan dari para dosen. Dr. Muflihah, Kaprodi S1 PBA, menyarankan agar mata kuliah yang melibatkan pengembangan kurikulum dan pembelajaran diberikan bobot 4 SKS agar cakupan kajian dan capaian pembelajarannya maksimal. Sementara itu, Dr. Hisbullah Huda, Kaprodi S2 PBA, menekankan pentingnya memperhatikan luaran publikasi mahasiswa S3, terutama pada jurnal bereputasi seperti Sinta 2 atau jurnal internasional, dengan tetap mempertimbangkan realitas lapangan.
Dr. Umi Hanifah, dosen S3 PBA sekaligus asesor BAN-PT, turut menguatkan pentingnya tagline program sebagai cerminan dari desain perkuliahan yang terstruktur, fleksibel, dan relevan. Ia menilai bahwa arah pengembangan kurikulum yang memungkinkan mahasiswa menggali kebutuhan risetnya sendiri merupakan langkah yang sangat tepat untuk menjamin kualitas dan ketepatan masa studi.
Dengan diselenggarakannya rapat koordinasi ini, Prodi S3 PBA menunjukkan komitmennya dalam membangun ekosistem akademik yang solid, kolaboratif, dan berbasis pada mutu. Harapannya, seluruh dosen dapat mengimplementasikan kurikulum secara optimal demi tercapainya visi besar program studi dalam mencetak doktor-doktor bahasa Arab yang unggul, menguasai ilmu secara integratif, menguasai teknologi secara kreatif, berpola pikir transdisipliner, dan berdampak luas bagi masayarakat, bangsa dan kemanusiaan.